SuaraSulsel.id - Kepala Bidang Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sulawesi Selatan Zainuddin menambahkan Sulawesi Selatan punya UMKM yang cukup besar. Totalnya sekitar 1,5 juta usaha.
Namun dari angka itu, 91 persen di antaranya masih kategori mikro. Masalah utamanya karena tidak punya nomor izin berusaha.
"Belum lagi jenis produk yang diproduksi cepat sekali berubah. Mereka tidak konsisten, dan hanya ikuti tren. Masalah lain karena uang. Mereka tidak bisa kelola keuangan dengan baik," tutur Zainuddin.
Sehingga, kata Zainuddin, Pemprov Sulsel sangat memberi dukungan kepada Amartha dalam akses permodalan untuk UMKM. Ia mengusulkan agar Amartha juga bisa memfasilitasi UMKM mendapatkan NIB.
"Kami sangat mengapresiasi karena Amartha turut melatih dan membina UMKM ini, tidak hanya memberikan modal. Semoga ke depan, mereka juga bisa memfasilitasi NIB," kata Zainuddin, Jumat 14 April 2023.
PT Amartha Mikro Fintek mencatat penyaluran pembiayaan di Sulawesi Selatan cukup positif. Perusahaan fintech itu sudah menyalurkan Rp400 miliar terhadap 78 ribu pelaku UMKM yang tersebar di 129 kecamatan dan 2.682 desa.
Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo mengatakan performa layanan AmarthaOne di Sulawesi Selatan terhitung sejak pertengahan 2022. Sulsel merupakan wilayah operasional dengan tingkat digitalisasi keuangan yang cukup tinggi.
Hal tersebut terlihat pada peningkatan jumlah agen AmarthaOne yang signifikan. Arthama mencatat, agen di Sulsel bisa mencapai 2.500 hanya dalam waktu beberapa bulan.
"Apalagi, masih banyak potensi UMKM akar rumput di Sulawesi Selatan yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi inklusif," ujar Aditya di Makassar.
Baca Juga: Festival Ramadhan Pemprov Sulsel Angkat Tema Cerah Andalan, Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah
Ia menjelaskan pihaknya fokus mengembangkan program keagenan AmarthaOne, yakni program untuk memfasilitasi para agen agar dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan. Dengan program ini tercipta 12.000 agen yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Para agen diharapkan membantu meningkatkan perekonomian pedesaan di Indonesia dan memberikan akses yang lebih luas bagi para pelaku usaha mikro.
Saat ini program keagenan AmarthaOne telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha. Salah satunya di Sulawesi Selatan.
Aditya menjelaskan pengembangan AmarthaOne ini sejalan dengan komitmen Amartha dalam menyediakan teknologi inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM pedesaan.
"Khusus untuk Sulsel, penyaluran sudah mencapai Rp400 miliar untuk 78 ribu UMKM hingga pedesaan," terangnya.
Dengan AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB. Seperti voucher pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar