SuaraSulsel.id - Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) masih menjadi solusi bagi orang tua yang susah memiliki buah hati. Harganya pun sudah tak semahal dulu.
Di Primaya IVF misalnya. Pasangan suami istri kini bisa mengikuti program bayi tabung dengan harga yang lebih terjangkau.
Direktur Utama PT Primaya IVF Ade Gustian Yuwono mengatakan pihaknya membandrol program bayi tabung dimulai dari angka Rp65 juta. Harga itu lebih murah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kami selalu menekan biaya agar lebih terjangkau. 40 persen lebih rendah dibanding tempat lain," ujar Ade di Makassar.
Kata Ade, ada banyak penyebab kenapa program bayi tabung dianggap lebih mahal. Salah satunya karena harga obat yang digunakan pada tahap stimulasi.
Kemudian pengaruh umur pasien. Semakin tua, maka semakin banyak dosis obat yang diberikan. Penyebab lain dari sisi tenaga medis.
"Dibandingkan dengan negara tetangga, harga obat kita jauh lebih mahal. Kita juga ingin hasil yang efektif. (Obat) jangan overdosis. Kasihan pasangannya. Dia sudah bayar mahal tapi sia-sia (gagal). Jadi harus dosis yang sesuai. Tidak berlebihan, tidak kurang," ungkapnya.
Ia melihat potensi pengembangan layanan bayi tabung atau IVF di Kota Makassar dan sekitarnya sangat besar. Banyak pasangan bahkan harus ke luar negeri karena menganggap lebih murah.
Tapi dengan hadirnya IVF Primaya, animo masyarakat di negeri sendiri sudah mengalami peningkatan. Tak perlu lagi ke luar negeri.
Baca Juga: Jemur Bayi di Waktu yang Tepat dan Dapatkan Manfaatnya !
"Kami ingin membantu pasangan memiliki buah hati tanpa harus jauh-jauh ke luar negeri," sebutnya.
Kata Eka, selama lima tahun terakhir, klinik IVF di Rumah Sakit Primaya Makassar telah melayani lebih dari 4.000 pasien. 1.500 dari angka itu telah terkonversi menjadi Cycles IVF.
Eka menjabarkan, setiap tahun ada kurang lebih 72.000 pernikahan di Provinsi Sulawesi Selatan. 11 persen dari angka tersebut mengalami prevalensi ketidaksuburan.
Artinya, setiap tahun ada penambahan kasus pasangan infertil atau kurang subur sebanyak 7.920 pasangan.
"Sehingga kami ingin meningkatkan fasilitas klinik yang dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan bayi tabung/IVF," ucapnya.
Saat ini layanan IVF di RS Primaya Makassar hanya mampu melayani 350 pasangan setiap tahun. Karena itu Primaya memutuskan untuk menambah fasilitas klinik serta teknologi IVF terbaru agar mampu melayani 1.000 pasangan dengan tingkat keberhasilan meningkat di atas 50 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel