SuaraSulsel.id - Warga Sulawesi Selatan yang mengidap HIV/Aids atau dikenal ODHA meningkat dari tahun ke tahun.
Sebanyak 30 persen penyebabnya disebut karena hubungan sesama jenis bagi pria atau homoseksual.
Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel mencatat ada 22.237 orang yang mengidap HIV/Aids di tahun 2022. Mereka tersebar di 24 kabupaten kota.
"Angkanya sangat tinggi. Kita bahkan masuk tujuh besar secara nasional," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Ardadi, Selasa, 6 Desember 2022.
Baca Juga: Profil Donald Bissa, Striker Naturalisasi PSM Makassar yang Cetak Gol Debut di Liga 1 2022-2023
Ardadi mengatakan ada 16.297 orang yang mengidap HIV. Sementara untuk penyakit Aids ada 5.940 orang.
Angka ini paling banyak ada di Kota Makassar. Kemudian disusul Palopo, Jeneponto, dan Parepare.
Penyebab paling tinggi karena hubungan seks antara lelaki dan lelaki. Kemudian, pasien tuberkolosis, waria, dan wanita penjajah seks.
"30 persennya karena homo. Kemudian ada 3 persen karena waria, 3 persen juga untuk wanita penjajah seks. Cukup tinggi bagi bagi pasien tuberkolosis, ada 9 persen," katanya.
Sementara, rentan usia mereka yang terkena rata-rata antara 25 tahun hingga 40 tahun. Kemudian, pasien didominasi oleh laki-laki yakni 76 persen.
Baca Juga: PSM Makasar Taklukan Persikabo, PSIS Benamkan Bali United di Manahan Solo
Kata Ardadi, para pengidap HIV/Aids ini terus dideteksi dan diberikan terapi antitetroviral atau ART.
Terapi ART adalah pengobatan bagi mereka yang terinfeksi HIV dengan beberapa obat. ART disebut dapat melambatkan pertumbuhan virus.
"Kita berusaha untuk memutus mata rantai orang yang positif dan negatif. Persoalannya adalah banyak orang yang AIDS tapi tidak diketahui. Mereka malu melapor. Ada juga yang tidak tahu dirinya (terjangkit)," jelasnya.
Solusinya, testing akan diperbanyak bagi mereka yang rentan. Seperti ibu hamil, pasien TBC, dan yang memiliki penyakit seksual.
"Testing saat ini baru 46,8 persen. Memang kita masih kurang," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Bisa Hambat Pengobatan dan Pencegahan, Ini Pentingnya Upaya Hapus Stigma HIV/AIDS
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI