SuaraSulsel.id - Basarnas menyatakan nelayan bernama La Jamadin (55) yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (23/11) akibat tersambar petir di sekitar perairan antara Kabupaten Buton dengan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, belum ditemukan.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofongi melalui telepon di Kendari, Ahad 17 November 2022 mengatakan perkembangan hasil operasi SAR hari ke-4 terhadap korban belum membuahkan hasil.
"Hingga memasuki pukul 17.00 WITA hari ini, pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan terhadap satu orang nelayan tersambar petir dan terjatuh dari longboatnya di sekitar perairan antara Desa Koholimombono Kecamatan Wabula Kabupaten Buton dengan Karang Kapota Kabupaten Wakatobi dengan hasil nihil," katanya.
Dia menyampaikan operasi SAR terhadap korban dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada besok pagi, Senin (28/11) sekitar pukul 06.00 WITA.
Aris menyebut korban merupakan warga Dusun Bantea, Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.
"Pencarian korban di hari ke-4 kami melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Wakatobi, nelayan sekitar dan keluarga korban," ujar dia.
Basarnas menyampaikan, saat operasi pencarian korban cuaca cerah berawan, kecepatan angin 2 sampai 10 knot, arah angin bertiup dari barat laut ke timur laut, sedangkan tinggi gelombang mencapai 0,5 sampai 1,5 meter.
"Kami menggunakan alat yakni satu unit RIB milik Pos SAR Wakatobi, perahu milik nelayan tiga unit dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," jelas Aris.
Sebelumnya, pada Rabu (23/11) sekitar pukul 03.00 WITA korban dilaporkan keluar mencari ikan dengan menggunakan perahu panjang di sekitar perairan antara Desa Koholimombono Kecamatan Wabula, Buton dengan Karang Kapota Kabupaten Wakatobi.
Baca Juga: Nippon Paint Donasikan Cat Ribuan Liter untuk Nelayan Tradisional
Sekitar pukul 11.00 WITA nelayan lainnya melihat korban dari kejauhan sedang mengengkol mesin perahunya, namun tiba-tiba hujan keras disertai petir yang langsung menyambar korban.
Selanjutnya saksi bersama rekannya tiga orang berusaha mendekati lokasi kejadian kecelakaan dan melihat korban sudah tidak berada di atas perahu panjangnya. Pencarian telah dilakukan oleh nelayan sekitar dan keluarga korban, namun hingga informasi tersebut diterima Basarnas Kendari dengan hasil nihil. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Prabowo Minta Perluas Pembangunan Jaringan Kereta Api di Sulawesi
-
Donggala Diguncang Gempa, BMKG: Waspada Bangunan Retak
-
UNM Belum Terima Surat Penonaktifan Prof Karta Jayadi Sebagai Rektor
-
Isi Surat Menteri: Mantan Rektor UNM Karta Jayadi Terancam Hukuman Disiplin Berat
-
Ironi Gubernur Riau: Dari Cleaning Service Hingga Ditangkap KPK