Pameran UMKM selama G20 dipusatkan di Bali Collection ITDC. Satu kawasan dengan delapan hotel tempat menginap para kepala negara dan delegasi.
Para delegasi ini akan berkunjung dan berbelanja di stand UMKM tersebut.
Asriyhani mengaku bangga bisa ikut memamerkan produknya di G20. Ia berharap delegasi yang hadir bisa tertarik dengan produk yang dipamerkan agar bisa tembus ke pasar global.
Target Pasar Baru
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Sulsel Sukarniaty Kondolele mengatakan forum G20 jadi momentum untuk memperkenalkan produk asal Sulawesi Selatan. Pihaknya menargetkan produk asal Sulsel bisa diekspor ke lebih banyak negara.
"G20 ini peluang bisnis yang besar. Makanya kita memanfaatkan momen ini untuk mengembangkan dan memasarkan UMKM Sulsel, karena kita sangat butuh pasar," ujar Sukarniaty.
Menurutnya, potensi UMKM yang dimiliki Sulawesi Selatan harus didukung melalui berbagai program strategis. Baik dalam mengembangkan produk untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Sejauh ini, kualitas UMKM Sulawesi Selatan sudah cukup bagus dibanding daerah lain. Makanya harganya juga lebih mahal.
Untuk produk berbahan baku lontar misalnya, seperti tas dan songkok. Bahan bakunya hanya ada di Sulsel.
Baca Juga: Jokowi Sambut Joe Biden di KTT G20: Selamat Datang di Indonesia
Produk tersebut bahkan mendapat penghargaan dari Asia-Pasifik dan Kriyanusa.
"Jadi targetnya bukan direct selling (penjualan langsung), yang kita harap mereka (delegasi) berinvestasi dari hulu sampai hilir. Jadi kita ingin ada kontrak kerjasama atau ekspor yang lebih besar," jelasnya.
Menurutnya, memontum Presidensi G20 ini harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satunya dengan membangkitkan peran UMKM dalam mendukung pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
Sementara, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menambahkan pengembangan UMKM merupakan salah satu isu strategis yang dibahas dalam forum G20. Ia berharap UMKM bisa merambah pasar global lewat momentum konferensi tersebut.
"Kita ingin meningkatkan investasi pada UMKM dalam negeri. Apalagi saat ini 80 persen investor global dari negara-negara G20," kata Teten.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging