SuaraSulsel.id - Saya lahir di keluarga yang berprofesi sebagai petani. Kedua orang tua saya sama-sama petani.
Konon, mereka memadu kasih di sawah saat masih muda. Sampai mereka berusia sudah setengah abad.
Di kampung saya, notabene masyarakatnya adalah petani. Mereka punya sawah pertanian yang luas. Jika tak punya uang untuk menggelar Rambu Solo’, maka sawah-sawah itu akan digadaikan.
Tidak percaya? berkunjunglah ke wilayah Toraja Utara dan tanyakan langsung kepada warga.
Baca Juga: BKD Akan Serahkan SK Pegawai PPPK Sulsel Akhir November 2022
Namun, ada hal yang sempat mengganggu pikiran Papa saya beberapa waktu lalu. Soal pupuk yang mahal dan bibit yang buruk.
Hasil panen, kata Ibu, jauh dari harapan karena serangan hama.
Namun, pagi itu sekitar bulan April 2022, saya sedang berada di Toraja. Setelah sekian lama, saya ikut turun ke sawah menjaga padi yang mulai menguning. Mencegah dari serangan burung nakal.
Ditemani udara sejuk, saya iseng membuka aplikasi Instagram. Ada satu postingan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang bikin saya berdecak kagum.
Gubernur Andi Sudirman dengan akronim "Andalan" menyalurkan benih unggul untuk 100 ribu hektar lebih sawah di Sulsel. Gratis.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan, Kamis 27 Oktober 2022
Bibit-bibit unggul itu hasil inovasi dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan yang dikerjasamakan dengan perguruan tinggi.
Memang sudah saatnya untuk membangkitkan pertanian melalui mandiri benih Andalan. Masyarakat tak harus bergantung pada pemerintah pusat. Hanya karena persoalan bibit. Apalagi Sulsel ini, kan daerah lumbung pangan. Daerah agraris.
Rasanya malu jika tak mampu menghasilkan benih secara mandiri.
Dengan gagasan ini, saya yakin akan tercipta ekosistem industri pertanian yang baik. Pertanian akan membuat perekonomian Sulsel berdaulat, apalagi kalau ini dibarengi manajemen hasil panen yang baik pula.
Hasilnya akan sangat mengagumkan. Upaya Pemprov Sulsel untuk memikirkan pertanian masa depan patut diacungi jempol. Menurut saya, wajib bagi provinsi lain untuk mencontoh program ini. Namun, tentu tidak asal menjiplak.
Hal ini jadi salah satu ide brilian Gubernur Andi Sudirman, agar tahun depan tidak terdengar ada warga Sulsel yang susah makan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 2 Senjata Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Bisa Juara?
- 5 Rekomendasi HP Android dengan Kamera Ultrawide, Murah dan Terbaik 2025!
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
-
LIVE REPORT: Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Melihat Kepiawaian Kai, Wasit Sepak Bola Cilik Berusia 9 Tahun di Liga Bali Masters 2025
-
Satu Detik Kick-off Lawan Jepang, Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
6 Mobil Sedan Bekas Murah Juni 2025: Mulai Harga Rp 15 Jutaan, Tua Tapi Tangguh dan Perawatan Mudah!
Terkini
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'
-
22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok
-
9 Rumah di Karuwisi Kota Makassar Ludes Terbakar