SuaraSulsel.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Marsudi Syuhud memperkenalkan fatwa MUI dalam Konferensi Fatwa Internasional ke-7 yang diadakan Sekretariat Jenderal Otoritas Fatwa Sedunia di Mesir, pada 17-18 Oktober.
Tampil sebagai pembicara kunci, Marsudi menyampaikan bahwa MUI telah mengeluarkan ribuan fatwa. Antara lain berkaitan dengan 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Fatwa-fatwa tersebut sedang diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab dan Inggris, yang kemudian diharapkan antarmufti sedunia. Dapat mengakses fatwa-fatwa yang dibutuhkan dari negara lain yang sudah mempunyai fatwa tersebut," kata Marsudi dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022.
Dia menyebutkan fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh MUI itu antara lain tentang akidah (19 fatwa), ibadah (lebih dari 50 fatwa); hukum-hukum sosial kemasyarakatan dan peradaban (50 fatwa); produk makanan, farmasi, kosmetik, ilmu pengetahuan dan teknologi (lebih dari 50 ribu fatwa).
Baca Juga: Bebas Bersyarat Usai Dipenjara Gegara Narkoba, Umar Kei Berencana Memperingati Maulid Nabi Muhammad
"Fatwa-fatwa tersebut di atas dikeluarkan oleh Komisi Fatwa MUI," kata Marsudi dalam pertemuan internasional yang dihadiri ulama, pemimpin organisasi, tokoh, dan mufti dari 91 negara itu.
Sementara itu, Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, lembaga di bawah MUI yang menangani fatwa-fatwa tentang ekonomi syariah. Telah mengeluarkan 150 fatwa terkait transaksi perbankan syariah, asuransi, dan produk-produk keuangan lainnya.
Delegasi Indonesia yang hadir dalam konferensi tersebut atas undangan khusus Grand Mufti Mesir Prof Syawqi Ibrahim Allam.
Selain Kiai Marsudi, hadir juga Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Basri Modding, Wakil Rektor IV UMI M. Ishaq Shamad, dan perwakilan Institut Leimena Matius Ho.
Penasihat Senior Mufti Mesir dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Otoritas Fatwa Sedunia Ibrahim Negm mengatakan Konferensi Internasional ke-7 Dar al-Ifta Mesir adalah sebuah konferensi tingkat tinggi (KTT) keagamaan. Mempertemukan para ahli, mengawali KTT perubahan iklim yang akan diselenggarakan Sharm al-Sheikh Mesir pada November.
Baca Juga: Hati-Hati! Bumbu Masakan Ini Ternyata Haram
Negm mencatat konferensi tahun ini menyoroti dan menerapkan banyak prinsip Al-Quran yang menyerukan pengembangan umat manusia dan pembangunan bumi.
Berita Terkait
-
Di Balik Bencana: Bisnis Ini Justru Meroket karena Perubahan Iklim
-
Sebut Gambut Sebangau Penting Bagi Iklim Global, Menhut Raja Juli: Kita Harus Perbaiki Semua Ini
-
Beda dengan MUI, PBNU Tolak Fatwa Jihad Lawan Israel, Gus Ulil Ungkap Alasannya!
-
MUI Minta Prabowo Belajar Lagi Sejarah Zionis Israel: Jangan Tertipu Mulut Manis Mereka!
-
Diprotes MUI, PKS Malah Dukung Wacana Prabowo Tampung Warga Gaza: Ini Beda dari Ide Gila Trump
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar