SuaraSulsel.id - Rencana aksi demonstrasi massa Koalisi Rakyat Papua pada hari ini Selasa 20 September 2022 direspon polisi.
Massa berencana melakukan aksi unjuk rasa untuk membela Gubernur Papua Lukas Enembe yang tersangkut kasus gratifikasi.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, ratusan aparat gabungan TNI-Polri disiagakan di Kabupaten Jayapura untuk mengantisipasi unjuk rasa.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan, ratusan personel gabungan terdiri dari 288 personel Polres Jayapura, 21 personel Lanud Silas Papare, 30 personel Kodim 1701 Jayapura/Koramil Sentani dan 65 personel BKO Brimob Polda Papua.
“Ada kurang lebih 400 personel yang kami siagakan, seperti kita ketahui bersama bahwa rencana aksi demo tersebut tidak diizinkan, sehingga kami akan melakukan penyekatan arus massa yang hendak pergi atau ikut demonstrasi ke Kota Jayapura,” kata Fredrickus dikutip rilis Humas Polda Papua.
Ia mengimbau masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Jayapura untuk beraktivitas seperti biasa dan tidak terpancing dengan isu-isu yang disebar oleh pihak tidak bertanggungjawab.
“Aktivitas seperti biasa saja jangan percaya dengan isu-isu yang tidak benar atau hoaks,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Dean Mackbon telah menyiagakan 2.000 personel gabungan.
Untuk mengamankan aksi unjuk rasa Koalisi Rakyat Papua yang akan dipusatkan di Taman Imbi, Kota Jayapura, pada Selasa 20 September 2022.
Baca Juga: Papua Memanas, Lukas Enembe Masih Dicintai Meski Dituding Habiskan Setengah Triliun di Meja Kasino
Ribuan personel ini merupakan gabungan dari TNI-Polri dan Stakeholder ini akan disebar di beberapa titik kumpul massa.
Rumah Lukas Enembe Dijaga Ribuan Massa
Ribuan massa pendukung menjaga rumah pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe di kawasan Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Bahkan massa melarang Lukas Enembe keluar rumah.
“Beliau (Lukas Enembe) masih berada di Koya, dilarang keluar oleh masyarakat yang menjaga rumahnya,” kata Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus saat keterangan pers di Jayapura, Senin 19 September 2022.
Selain dijaga oleh ribuan masyarakat, kata Rifai, rumah Lukas Enembe juga dijaga oleh drone.
“Banyak yang memonitor rumah di Koya dengan drone yang terbang di atas (rumah). Semua mata memantau keberadaan Pak Gub. Kami tak mengetahui drone ini milik siapa,” tutur Rifai.
Untuk masuk ke rumah Gubernur Papua di Koya melewati izin masuk yang panjang. Karena dijaga oleh ribuan massa.
“Masuk ke rumah melewati izin yang panjang dan Pak Gub tetap di sana (rumah),” terangnya.
Sementara itu, Pengacara Gubernur Papua, Roy Rening mengatakan, konsultasi kesehatan masih terus dilakukan secara online lewat dokter pribadi. Dengan sejumlah dokter yang merawat Lukas Enembe di Singapura dan Filipina.
Bahkan Roy mengaku, dirinya terus berkomunikasi dengan Direktur Penyidikan KPK, Guntur Asep terkait kondisi kesehatan kliennya.
“Bapak (Lukas Enembe) masih sakit. Konsultasi online masih dilakukan antara dokter pribadi dan dokter di Singapura dan Filipina. Apalagi bapak memiliki penyakit komplikasi penyakit jantung hingga ginjal,” terang Roy.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Dua Kelompok Warga di Makassar Kembali Bentrok, Saling Serang Pakai Panah
-
Sulsel Kampanyekan Budidaya Rumput Laut Berkelanjutan Dengan Pelampung Ramah Lingkungan
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?