SuaraSulsel.id - Personel Polres Ternate di Maluku Utara berjaga di seluruh SPBU di Ternate usai kenaikan harga BBM, guna mengantisipasi penimbunan dan pembelian BBM menggunakan jerigen dan mobil modifikasi.
Kepala Polres Ternate, AKBP Andik P Sigit mengatakan, langkah pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penimbunan, pembelian berlebih, dan penyimpanan pada distribusi BBM
"Kami sudah menempatkan personel untuk memantau agar kondusif, guna memastikan tidak ada penimbunan," kata Sigit, di Ternate, Minggu 4 September 2022.
Ia menyatakan, SPBU yang dijaga itu, di antaranya SPBU Kalumata, SPBU Maliaro, SPBU Batu Anteru dan SPBU Codo.
Baca Juga: Ada 2 Juta Lebih Warga Jabar Dapat BLT BBM, Cek Nama Kalian di Link Ini
Selain di SPBU, PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Ternate yang berada di Kelurahan Jambula juga dijaga dan diawasi dengan melibatkan jajaran TNI dan instansi terkait. "Kami pastikan kawasan SPBU di Kota Ternate tetap aman, terkendali dan kondusif usai pemerintah menaikkan harga BBM, " kata Kapolres.
Sementara itu, Area Manager Communication Relations & CSR Papua Maluku, Edi Mangun, mengatakan, trend ICP masih berada pada tingkat yang cukup tinggi, pada Agustus lalu tercatat sekitar 94.17 USD/Barel, Pertamina Patra Niaga menetapkan harga baru Pertamax yang berlaku mulai 3 September. Harga jual Pertamax ditetapkan Rp 14.850 per liter untuk wilayah Papua Maluku atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor 7,5 persen.
"Harga baru ini sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM nomor 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Jika dibandingkan dengan produk RON 92 lainnya, harga Pertamax ini masih tergolong paling kompetitif. Produk lain dengan RON sama memiliki harga yang lebih tinggi dari pada harga BBM milik Pertamina," ujar Edi.
Ia menyatakan, penyesuaian harga ini akan terus diimbangi dengan ketersediaan stok serta jaminan distribusi ke seluruh SPBU di Indonesia. Pertamina menjamin akan penyaluran BBM yang merata bagi masyarakat.
"Kondisi stok BBM subsidi maupun non subsidi yang ada di wilayah Papua Maluku dalam kondisi aman. Ketahanan stock pertalite tercatat pada tingkat 23 hari, Solar pada tingkat 24 hari dan Pertamax dengan ketahanan 28 hari. Dengan rata-rata ketahanan produk di atas 20 hari tersebut maka dinilai posisi ketahanan stock Papua Maluku, Malut dalam kondisi aman," kata dia.
Baca Juga: Kelebihan Motor Listrik, Alternatif Pilihan Kendaraan Tanpa Isi BBM
Sementara untuk penetapan kenaikan harga BBM ini berdasarkan pengumuman yang disampaikan Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga BBM mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB kemarin.
Untuk harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. (Antara)
Berita Terkait
-
Gelar di SUGBK Malam Ini, Laga Indonesia vs Jepang Dijaga Ketat Ribuan Aparat Gabungan
-
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
-
Masih Ingat Honda Tiger? Ini Potret Versi Ekonomisnya yang Jarang Mampir ke SPBU
-
Berantas Penyalahgunaan BBM hingga Pupuk Bersubsidi, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Bentuk Subsatgas Gakkum
-
Misteri Terpecahkan: Ini Sebab Kemacetan Lalu Lintas Bikin BBM Motor Terkuras
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024