SuaraSulsel.id - Sejumlah penumpang mengeluhkan harga tiket pesawat yang makin mahal. Penerbangan Makassar tujuan Tana Toraja misalnya.
Harga tiket pesawat yang biasanya hanya Rp345 ribu, kini dibanderol Rp1.132.000 oleh maskapai Air Wings. Padahal pemerintah mengklaim harga tiket sudah turun 15 persen.
Hal tersebut terlihat pada platform penjualan tiket perjalanan online. Harga tiket pesawat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tujuan Bandara Buntu Kunik, di Tana Toraja naik tiga kali lipat dari sebelumnya.
Harga tiket menuju Toraja sama dengan penerbangan Makassar tujuan Jakarta ataupun Yogyakarta.
Baca Juga: Berlangsung hingga 4 September 2022, Berikut Rangkaian Acara Dieng Culture Festival 2022
Salah satu wisatawan asal Jakarta, Muhammad Rezkyawan mengatakan kaget saat hendak membeli tiket lewat aplikasi online. Harganya sangat mahal.
"Jujur kaget lihat harganya, saya kira saya yang salah ketik. Tapi ternyata memang lagi mahal banget. Lebih mahal dibanding Jakarta-Makassar," ujar Rezkyawan, Sabtu, 3 September 2022.
Ia mengaku ini adalah kunjungan pertamanya ke Sulawesi Selatan. Ia sejak awal ingin mengunjungi Toraja dan melihat langsung tradisi membersihkan dan mendirikan mayat di Kabupaten Toraja Utara.
Namun, niat itu diurungkan. Sebab harga tiket pesawat lagi tidak bersahabat. Sementara, jika harus menggunakan perjalanan darat butuh waktu hingga tujuh jam.
"Saya pikir tiketnya tidak akan semahal itu karena (perintis) kan. Sebelumnya juga saya pernah cek hanya kisaran Rp300 ribuan. Tapi pas sampai sini, mau pesan tiket untuk berangkat hari minggu besok sudah Rp1 juta lebih," keluhnya.
Baca Juga: Ketua Apindo Sulawesi Utara: Kapan Wisatawan dari Tiongkok Datang
Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung tak menampik hal tersebut. Ia mengaku kenaikan harga pesawat turut berpengaruh ke pariwisata Toraja.
Bandara jadi sepi penumpang. Karena harga tiket kian mahal. Namun pihaknya tak bisa berbuat banyak karena kenaikan tiket terjadi di semua daerah.
"Memang cukup mempengaruhi sektor pariwisata kita, tapi mau bagaimana lagi semua daerah juga mengeluh," kata Theo.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meminta agar maskapai penerbangan melakukan efisiensi dan inovasi untuk mengelola harga tiket pesawat agar lebih terjangkau. Seperti memberikan diskon atau tarif yang lebih murah di waktu tertentu.
Budi juga meminta agar pemerintah daerah dan maskapai memaksimalkan keterisian penumpang di waktu-waktu tertentu. Semisal di hari kerja, biasanya okupansi rata-rata hanya 50 persen. Maskapai harus mempromosikan diskon atau menurunkan harga karena permintaan yang rendah.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Nenek 79 Tahun Digiring Polisi Bersenjata Setelah Menolak Membayar Sandwich Tuna di Pesawat
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Tiket Pesawat Bisa Turun Sebelum Desember? AHY Beri Jaminan
-
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Kenapa Abu Vulkanis Bisa Bahayakan Penerbangan?
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming