SuaraSulsel.id - Ikatan Pemuda Peduli Konservasi Manggarai Barat bersama Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) melepasliarkan 422 tukik ke pantai di daerah itu.
Ketua Ikatan Pemuda Peduli Konservasi Manggarai Barat, Fadil Mubaraq mengatakan kegiatan itu untuk memberikan edukasi penyelamatan tukik dan pentingnya konservasi alam bagi masyarakat khususnya di Desa Nanga Bere, Manggarai Barat, NTT.
"Kami telah melepasliarkan 422 tukik jenis penyu Lekang di Pantai Kampung Bangko. Ini jadi bagian dari edukasi penyelamatan tukik dan pentingnya menjaga lingkungan," kata Fadil, Minggu 21 Agustus 2022 .
Menurut dia, masyarakat perlu menyadari pentingnya kelestarian lingkungan dengan cara merawat biota alam yang dilindungi dalam kawasan konservasi. Dia menyebut mereka telah melepasliarkan 1.557 tukik di wilayah itu sejak tahun 2017.
Fadil mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai bagian dari cara mereka untuk merayakan Hari Konservasi Alam Nasional dan HUT Ke-77 RI.
Selain pelepasan tukik, pengenalan cara melestarikan tukik itu dilakukan dalam bentuk lomba mewarnai edukasi tukik untuk anak-anak dan penanaman mangrove.
Kegiatan berlangsung selama dua hari yakni 16-17 Agustus 2022 di Kampung Bangko.
Dia melanjutkan edukasi yang diberikan di antaranya penjelasan manfaat penyu untuk kehidupan laut, penanaman mangrove untuk daerah yang rawan abrasi, serta membersihkan sampah plastik untuk mencegah kerusakan habitat laut karena dampak negatif yang ditimbulkan sampah di lautan.
"Anak-anak adalah kader konservasi masa depan. Jadi, mereka harus tahu kehidupan penyu sejak dini untuk pelestarian penyu,"
Baca Juga: Aksi Pemuda Catwalk ala Citayem Fashion Week di Kuburan Bikin Merinding
Kegiatan itu pun didukung oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bangko Bersatu, Pokmaswas Tekaka Indah, dan Kampus Politeknik Elbajo Commodus. Selain itu, masyarakat Kampung Bangko, Weko, Wae Raja dan Kewitu, serta pemerintah desa juga terlibat dalam kegiatan tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Inspiratif! 7 Hikmah dari Kisah Ashabul Kahfi yang Bisa Mengubah Hidupmu
-
Ketua Pemuda Pancasila Larang Anggota Minta THR ke Masyarakat atau Pelaku Usaha
-
Kapan Lahirnya Ormas Pemuda Pancasila? Viral Diduga Segel Pabrik yang Tolak Bayar Setoran dan THR!
-
Viral Ormas Pemuda Pancasila Segel Pabrik Diduga Karena Tidak Mau Bayar Setoran
-
Kisah Ashabul Kahfi dalam Alquran, Pertolongan Allah kepada Para Pemuda Beriman
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok