Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 17 Agustus 2022 | 16:26 WIB
Sepatu seorang anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) terlepas. Saat mengiring pengibaran bendera Merah Putih di lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu 17 Agustus 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

"Kena ujung sepatu dari anggota pengapit. Jadi tadi pas keinjak, lepas. Tapi bendera bisa berkibar dengan baik dan berhasil. Ini insiden non teknis," ujar Arwin.

Kata Arwin, formasi para anggota Paskibra tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Mereka melakukan variasi barisan baru dengan angka 77.

"Itu sesuai dengan hari proklamasi ke 77 Indonesia. Tahun ini dilaksanakan dengan kondisi pasukan lengkap dan variasi baru. Membentuk angka 77," ujarnya.

Sejarah Paskibraka

Baca Juga: Viral Paskibra Kecamatan Larangan Terjang Genangan Air Demi Kibarkan Bendera Tuai Pujian

Lantas bagaimana sejarah terbentuknya Paskibraka? Ternyata, proses pembentukannya juga punya sejarah panjang.

Penggunaan nama Paskibraka pertama kali dicetuskan oleh Idik Sulaeman. Idik ini juga pencetus seragam sekolah dan lambang Osis pertama di Indonesia.

Sebelumnya, istilah yang digunakan untuk petugas pengibar bendera adalah Pasukan Pengerek Bendera Pusaka dari tahun 1967-1972.

Paskibraka sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1946. Kala itu Presiden Soekarno memanggil ajudannya, Mayor (Laut) M. Husein Mutahar.

Soekarno memberi perintah untuk melakukan upacara detik-detik proklamasi yang diadakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Baca Juga: Video Viral Bikin Haru, Anggota Paskibra Menangis saat Dilantik, Ternyata Ayahnya Meninggal Dunia

Perintah langsung dari Soekarno membuat Mayor Husein bergegas mencari cara bagaimana untuk memperingati detik-detik proklamasi. Yang dipikirkannya adalah peringatan hari penting tersebut harus dilakukan oleh pemuda-pemudi bangsa dari penjuru nusantara.

Load More