SuaraSulsel.id - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) meminta kesiapan organisasi kemanusiaan tersebut untuk bersiap. Menjadi solusi dalam menghadapi isu besar bencana kemanusiaan yang akan dihadapi di masa mendatang.
Hal tersebut disampaikan JK usai membuka Mukernas PMI yang dihadiri oleh seluruh pengurus PMI di Indonesia. Baik melalui offline maupun online.
"PMI harus tampil ke depan dan menjadi bagian dari solusi persoalan kemanusiaan yang akan dihadapi di masa yang akan datang," kata JK di Hotel Luwansa Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.
Dalam kesempatan tersebut, JK kembali menyebutkan tiga bencana besar yang akan terjadi di masa mendatang dan berdampak langsung pada kemanusiaan.
Pertama, Covid-19 yang variannya terus berkembang. Tak heran jika dalam tiga hari terakhir, data Covid-19 di seluruh dunia mengalami peningkatan, termasuk di Indonesia. Yang kedua, lanjut JK, adalah perubahan iklim yang menjadi pemicu terjadinya bencana alam.
"Di Eropa saat ini banyak yang meninggal karena suhunya naik lebih dari 40 derajat. Kemudian di beberapa negara juga terjadi kebakaran akibat suhu yang tinggi," sebut JK.
Kemudian yang ketiga adalah konflik baik dalam negara maupun antar negara. JK berpendapat ketiga hal itu berpengaruh langsung pada manusia dengan segala implikasinya.
"Makanya sekali lagi kita harus siap tampil ke depan untuk itu. Karena itu PMI harus meningkatkan kemampuan di level kepengurusan, sukarelawan maupun para staf profesional," tegasnya.
Singgung Kasus ACT
Baca Juga: Rumah Sakit Ungkap Jenis Cairan yang Disuntikkan Perawat ke Bayi yang Meninggal di Makassar
JK menambahkan, bahwa secara natural isu kemanusiaan akan menjadi isu universal dan isu global. Itu yang menjadi alasan gerakan palang merah internasional mendorong kesiapan national society, seperti PMI, untuk meningkatkann kapasitas dan mampu bekerjasama dengan memanfaatkan sumber daya global.
"Dampaknya adalah bahwa kerja sama internasional akan semakin terbuka dalam mengatasi berbagai isu kemanusiaan," terang JK.
Sebagai organisasi nasional yang bergerak untuk kemanusiaan, JK bersyukur sebab PMI masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia utamanya dalam melakukan gerakan kemanusiaan.
Sehingga JK mengingatkan untuk menjaga kepercayaan tersebut. Ia tidak menginginkan siapa pun orang PMI yang terganjal masalah hukum. Karena tidak profesional dalam menjalankan amanah di PMI.
"Kita harus berkaca pada ACT yang terkena masalah hukum karena dana yang dikumpulkan justru digunakan untuk maksud yang lain," katanya lagi.
"Olehnya itu, pengelolaan dana bantuan, donasi dan sumbangan bencana harus kita jaga setransparan mungkin serta termasuk akuntabilitasnya," imbuhnya.
Bagi JK, PMI tidak mungkin bisa menjalankan seluruh tugas kemanusiaan tanpa bantuan dari masyarakat.
Sehingga ia mengimbau kepada seluruh pengurus PMI disemua tingkatan untuk menjaga hubungan dengan semua pihak, seperti pemerintah daerah, TNI, Polri, BNPB, eksekutif hingga legislatif.
"Itu semua adalah mitra kita semua dan kita harus menjalin dan menjaga hubungan baik dengan mereka," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Investigasi Internal Digelar Terkait Pekerja Migran indonesia Ditembak APMM Malaysia
-
JK Beri Wejangan Ketahanan Pangan ke Prabowo, Bahas Lonjakan Produksi Beras
-
Heboh Antrean LPG 3 Kg, Netizen Bandingkan Manuver Gibran vs Jusuf Kalla
-
Selain soal Pangan, JK Turut Sarankan Penataan LPG 3 Kg dalam Pertemuan dengan Prabowo
-
Bertamu ke Istana, Jusuf Kalla Kasih Saran Ini untuk Kabinet Prabowo
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar
-
Andalan Hati Cetak Lima Sejarah Baru di Pilgub Sulsel 2024
-
BRI Komitmen Membantu UMKM untuk Ekspor dalam Skala Kecil hingga Menengah
-
BREAKING NEWS: Stadion Sudiang Makassar Batal Dibangun Tahun Ini
-
Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"