Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 11 Juli 2022 | 07:41 WIB
Ilustrasi - Anggota biro orang hilang Pemerintah Perjanjian Nasional (GNA) menggali kuburan massal di kota Tarhouna, Libya, 27 Oktober 2020. (ANTARA/Reuters/Ayman Al- sahili/as)

SuaraSulsel.id - Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan, pihaknya akan menyelidiki laporan kuburan massal tentara Mesir, yang gugur selama perang Timur Tengah 1967, di Israel tengah.

Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi mengangkat isu tersebut dalam pembicaraan telepon. Setelah dua harian Israel memuat laporan adanya sebuah kuburan tak bernisan di dekat Latrun.

Kawasan itu terletak di antara Yerusalem dan Tel Aviv, di mana tentara Israel bertempur dengan pasukan Mesir lebih dari setengah abad lalu.

Harian Yedioth Ahronoth dan Haaretz menerbitkan dokumen arsip dan wawancara dengan penduduk yang mengetahui bagaimana puluhan tentara Mesir yang tewas dalam pertempuran itu dikuburkan di sana.

Baca Juga: Penemuan Kuburan Massal Korban Kekejaman Era Saddam Husein di Irak

"Presiden Mesir mengangkat laporan tentang kuburan gabungan tentara Mesir selama Perang Enam Hari (1967)," kata kantor PM.

Lapid telah memerintahkan sekretaris militernya "untuk memeriksa isu tersebut secara mendalam dan mengabarkan perkembangannya kepada pejabat Mesir".

Setelah bertempur dalam perang lainnya pada 1973, kedua negara tersebut menandatangani perjanjian damai pada 1979.

Perjanjian itu adalah kesepakatan pertama Israel dengan sebuah negara Arab, yang dipandang sebagai landasan keamanan bagi negara Yahudi tersebut. (Antara)

Baca Juga: Serangan Brutal di Mesir Tewaskan 11 Tentara

Load More