SuaraSulsel.id - Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadli IE IPU meminta tradisi pukul sapu lidi di Negeri Morella, Kecamatan Jazirah, Kabupaten Maluku tengah, dijadikan sebagai agenda pariwisata nasional.
“Mestinya ini dipromosikan secara meluas. Ini adalah nasehat pariwisata, karena tradisi ini tidak ada di daerah lain. Sehingga didesain sedemikian rupa agar kemudian dapat dikenal dan dinikmati oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara,” kata Sekda Maluku, Sadli IE IPU, Senin 9 Mei 2022.
Menurutnya, acara adat yang rutin diselenggarakan pada hari ketujuh Lebaran Idul Fitri, atau 7 Syawal ini, mengandung nilai positif secara terus-menerus untuk regenerasi sekarang dan akan datang.
“Sebagai bangsa yang mencintai budaya dan adat, semestinya perayaan ini bukan hanya acara seremonial saja. Tetapi menjadi perayaan yang penuh makna membawa semua warga Maluku kepada pentingnya pelestarian budaya, nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Ia mengatakan, acara pukul sapu lidi ini merupakan warisan budaya leluhur yang memiliki nilai historis. Yakni jiwa keberanian yang tertanam dalam karakter anak Maluku pada umumnya, dan terkhusus pada generasi Morella.
“Mari sama-sama menjaga dan dan melestarikan secara terus-menerus tradisi budaya ini,” ucapnya.
Sadli juga menambahkan, sapu lidi ini mengandung makna, bila berani memukul lawan main, maka harus siap untuk dipukul oleh orang lain juga.
“Tradisi pukul sapu lidi ini juga mengandung pelajaran berharga tentang sikap bertanggung jawab dalam hidup sehari-hari. Setiap kata dan tindakan kita harus dipertanggungjawabkan. Ketika kita berani melakukan sesuatu kepada orang lain, maka harus berani menerima konsekuensinya,” pungkas Sadli.
Untuk diketahui, warga Negeri Morella setiap pada 7 Syawal, atau Lebaran Idul Fitri yang ketujuh, mereka melakukan karnaval budaya, yang di mana salah satu acara inti yang telah jadi tradisi adalah pukul sapu lidi.
Baca Juga: 500 Anggota Polisi dan TNI Dikerahkan untuk Amankan Ritual Adat Pukul Sapu di Maluku Tengah
Tradisi pukul sapu lidi ini sudah menjadi tradisi turun temurun sejak tahun 1646, yang dilaksanakan setiap tujuh hari setelah Lebaran.
Dalam bahasa daerah Morella, masyarakat menyebutnya 'Palasa' atau 'Baku Pukul Manyapu' yang artinya saling memukul dengan sapu lidi.
Pada pelaksanaannya, para peserta yang merupakan pemuda Morella dibagi dalam dua kelompok atau regu. Tiap regunya berjumlah minimal 10 orang dengan memakai celana pendek, bertelanjang dada, serta memakai pengikat kepala merah atau biasa disebut dengan "kain berang".
Sebelum para pemuda ini masuk arena pukul sapu, mereka menjalani ritual adat di baileo (rumah adat) oleh tua-tua adat. (Antara)
Berita Terkait
-
500 Anggota Polisi dan TNI Dikerahkan untuk Amankan Ritual Adat Pukul Sapu di Maluku Tengah
-
Geger Video Polisi Ini Pamit Pipis saat Malam Takbiran Tapi Hilang Selama 4 Hari, Ditemukan Terikat di Gunung Keramat
-
Lebih Cepat Dua Hari, Warga Muslim di Timur Indonesia Ini Rayakan Lebaran Idul Fitri Hari Ini
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?