SuaraSulsel.id - Di tengah tekanan islamophobia. Umat muslim di Amerika tahun ini seperti mendapat anugerah yang besar. Kita masih ingat, awal ramadhan, umat muslim di Kota New York menggelar salat tarwih berjamaah di Time Square, Pusat Kota New York.
Muthahhir Arif, Imam Masjid Al Hikmah New York melaporkan, momentum salat yang dihadiri ribuan orang itu viral di media sosial.
Baru-baru ini, di Kantor Wali Kota New York, digelar acara buka puasa yang dihadiri Wali Kota New York, Erick Adams, para Wakil Wali Kota (deputy mayors), dan beberapa Anggota DPRD New York.
Acara ini merupakan satu kesyukuran dan kesempatan menunjukkan bahwa komunitas muslim merupakan pilar penting dalam peradaban Amerika. Islam telah diterima dengan baik di Kota New York.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, Kamis 28 April 2022
Wali Kota Erick Adams dalam sambutannya menekankan bahwa komunitas Muslim adalah bagian integral dari masyarakat Kota New York.
Mereka punya hak dan kewajiban yang sama. Wali Kota bahkan menyampaikan apresiasi atas kontribusi komunitas Muslim di berbagai bidang di Kota New York.
Perwakilan komunitas muslim yang hadir berasal dari India, Pakistan, Bangladesh, Bosnia, dan Indonesia. Diwakili Imam Shamsi Ali, Putra Bulukumba, Sulawesi Selatan. Presiden Nusantara Foundation, USA.
Setelah buka puasa bersama. Azan berkumandang dari Kantor Wali Kota New York. Momentum itu sangat berharga sebab beberapa tahun belakangan, tidak ada aktivitas bersama karena pandemi Covid-19.
Imam Shamsi Ali kemudian diamanahkan menjadi imam salat berjamaah di Kantor Wali Kota New York. Ia memimpin salat yang jamaahnya berasal dari berbagai negara. Termasuk polisi-polisi NYPD ras kulit putih.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Bukittinggi Hari Ini, Kamis 28 April 2022
"Menjadi perwakilan komunitas muslim Indonesia, kesempatan itu cukup berharga. Sekali lagi kita ingin tunjukkan bahwa Islam agama yang membawa rahmat untuk semua," kata Muthahhir Arif dalam rilis kepada SuaraSulsel.id, Kamis 28 April 2022.
Sekaligus menjadi penegasan bahwa islamophobia hanya dilakukan segelintir orang yang terus membangun prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan Muslim.
"Tapi alhamdulillah, berkat dialog dan diplomasi, serta dakwah dengan etika. Masyarakat Amerika semakin terbuka terhadap Islam," ungkap Muthahhir Arif.
Berita Terkait
-
Transformasi Red Hook: Dari Sarang Kejahatan Hingga Tujuan Wisata?
-
Detik-Detik Amanda Manopo Hentikan Aktivitas saat Azan, Netizen: Toleransinya Luar Biasa
-
Hentikan Live saat Kumandang Azan, Sikap Amanda Manopo Tuai Sorotan
-
Resensi Novel New York After the Rain: Bukan Sekadar Kisah Selepas Hujan
-
Menggambarkan Energi Kota: Koleksi Musim Gugur 2024 Brand Fashion Ini Terinspirasi dari New York yang Semarak
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Bandara IKN Siap Sambut Penerbangan Komersial, Proyeksi 2026
-
Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
Terkini
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar