Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 25 April 2022 | 05:20 WIB
Pelataran Tugu Religi Sultra (Eks MTQ) Kota Kendari [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Beberapa warga sengaja berburu menu buka puasa di tempat yang berbeda, unik atau pun di tempat yang baru. Sehingga buka puasa menjadi sesuatu yang spesial.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, menikmati suasana ramainya kendaraan lalu-lalang, hingga kerlap-kerlip hiasan lampu malam, bisa ditemukan di pelataran Tugu Religi Sultra (Eks MTQ) Kota Kendari.

Tempat ini terletak di Jalan Abunawas yang menawarkan suasana kerlap-kerlip lampu malam menawan, hingga ankringan berdampingan satu sama lain. Membuat suasana indah di pelataran Eks MTQ.

Elisa salah seorang pengunjung pelataran Eks MTQ mengatakan, dirinya ingin menikmati nuansa keramaian kota. Ia mengaku, selama ini dirinya hanya menjadi anak rumahan, hingga tidak keluar selama bulan ramadhan.

Baca Juga: Lirik Lagu Tak Ingin Usai - Keisya Levronka, Sedang Viral Digemari dan Banyak Views Klipnya di YouTube

"Ini kali pertama saya keluar di tempat yang ramai seperti sekarang. Di sini nuansanya kayak di Malioboro Yogyakarta," ucapnya Minggu, (24/4/2022).

Senada dengan Elisa, pengunjung lain Amalia mengungkapkan, demi menikmati suasana ramainya kota membuat dirinya harus berkunjungan di pelantaran Eks MTQ. Dirinya mengaku, selalu kesepian di kos saat menjelang buka puasa.

Gadis cantik mempunyai lesung pipi itu menambahkan, dirinya sengaja mengajak teman-temannya sehingga suasana bukber terasa meriah.

"Mungkin di sini masjidnya jauh. Kalau mau salat harus cari masjid lagi," tunjuknya.

Selain menawarkan suasana kerlap-kerlip lampu malam yang menawan hingga ankringan yang mepet satu sama lain, pelantaran Eks MTQ juga menawarkan berbagai minuman dan makanan murah di kantong.

Baca Juga: 5 Titik di Kota Jogja Ini Diprediksi Dipadati Kendaraan Menjelang Lebaran

Salah seorang pedagang, Indri mengatakan, selama bulan ramadan tempatnya selalu ramai pengunjung menjelang buka puasa. Ia mengaku suasana puasa beda dengan hari-hari biasa.

"Kalau sebelum puasa, di sini sebenarnya ramai di atas jam 8 malam. Mungkin suasanya beda yah sehingga mulai ramai di jam 5 sore," tuturnya.

Load More