Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 23 Maret 2022 | 19:48 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin . [Sergei Guneyev/Sputnik/AFP]

SuaraSulsel.id - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan Presiden Vladimir Putin berniat untuk datang ke konferensi tingkat tinggi (KTT) Group of 20 (G20), yang presidensinya dipegang Indonesia untuk periode 2022.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Vorobieva mengatakan kehadiran Putin mungkin akan ditentukan oleh berbagai hal. Namun hingga saat ini, Presiden Rusia itu berniat untuk menghadiri KTT G20.

“(Kehadiran Putin) Akan ditentukan oleh banyak hal, termasuk situasi COVID yang saat ini kian membaik. Namun, ya, hingga saat ini (Putin) ingin hadir,” ujarnya menjawab pertanyaan ANTARA, Rabu 23 Maret 2022.

Pernyataan tersebut dilontarkan saat sejumlah negara anggota G20, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Barat sekutunya menyerukan agar Rusia tak lagi diikutkan dalam keanggotaan G20 terkait operasi militer yang dilakukan di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Sebut Militer AS dan Ukraina Hendak Gunakan Burung sebagai Senjata Penularan Massal

Menurut Dubes Rusia itu, langkah tersebut akan menjadi kemunduran bagi G20, yang dibentuk untuk merespons situasi dan tantangan ekonomi dunia.

“Tentunya jika Rusia dikeluarkan dari forum semacam ini, langkah itu tak akan memperbaiki, tak membantu perbaikan situasi ekonomi. Bahkan sebaliknya tanpa Rusia ini akan sulit,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sejauh ini Rusia telah mengikuti berbagai pertemuan dalam rangkaian G20, baik yang diselenggarakan secara daring maupun luring.

“Kami mendukung presidensi Indonesia di G20, beserta prioritas dan slogan Recover Together, Recover Stronger. Kami sangat berharap agar Indonesia tidak menyerah terhadap tekanan yang diberikan, tak hanya terhadap Indonesia. Namun juga berbagai negara di dunia oleh Barat,” kata Vorobieva.

Konferensi tingkat tinggi (KTT) Group of 20 atau G-20 akan digelar di Provinsi Bali.

Baca Juga: Berangkat ke Brussels Hari Ini, Joe Biden Bakal Bahas Sanksi Baru untuk Rusia

Load More