SuaraSulsel.id - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyesalkan kasus penganiayaan yang dilakukan oknum orang tua siswa kepada seorang guru perempuan saat sedang mengajar di satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Selasa (8/3).
Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Syam Zaini di Palu, menegaskan pelaku yang diketahui adalah ibu dari salah satu peserta didik tersebut harus diproses hukum. Hingga tuntas dan mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Menurut dia, tidak boleh diselesaikan lewat jalan damai. Agar memberikan efek jera sehingga tidak ada lagi guru-guru di seluruh daerah di Provinsi Sulteng yang mengalami hal serupa. Baik yang dilakukan oleh orang tua peserta didik maupun yang dilakukan oleh peserta didik sendiri.
"Kita harus menjaga diri untuk tidak melakukan tindakan kekerasan dalam dunia pendidikan kepada siapapun, baik antara peserta didik, antara guru kepada peserta didik, peserta didik kepada guru, orang tua peserta didik kepada guru maupun antara guru itu sendiri," katanya.
Ia menerangkan dampak penganiayaan, guru mengalami luka cakar. Hingga berdarah disertai cacian dan makian dari oknum orang tua peserta didik di sekolah itu.
PGRI Kecamatan Bahodopi dan PGRI Kabupaten Morowali terus memberikan pendampingan hukum kepada guru tersebut.
"Peristiwa ini mencoreng dunia pendidikan di Sulteng. Besok kami akan ke Morowali untuk bertemu dengan guru tersebut dan memberikan penguatan kepadanya. Dari peristiwa ini kita semua termasuk pemerintah daerah harus sadar bahwa guru harus dilindungi, apalagi saat mereka melakukan kerja-kerja profesinya sebagai pendidik," ujarnya.
Zaini menerangkan seorang guru berhak menghukum dan memberikan sanksi kepada peserta didik jika melakukan suatu pelanggaran.
Tentunya sanksi yang diberikan adalah sanksi disiplin yang sifatnya edukatif atau mendidik. Agar tidak mengulangi pelanggaran serupa, bukan sanksi berupa kekerasan fisik.
Baca Juga: Viral Tiga Perempuan Muda Asyik Goyang TikTok di Acara Madrasah, Netizen: Konsepnya Nabrak
"Tentunya jika orang tua peserta didik tidak terima dengan sanksi yang diberikan, meskipun sanksi itu bukan berupa kekerasan fisik dan tujuannya agar anaknya disiplin maka bicarakan dengan baik-baik. Bukan datang kemudian langsung menganiaya guru yang sedang mengajar di kelas yang disaksikan peserta didik lainnya seperti yang terjadi di Morowali," ucapnya.
Setelah peristiwa itu, PGRI Kecamatan Bahodopi dan PGRI Morowali langsung bergerak melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Bahodopi dengan Surat Tanda Bukti Lapor Nomor: STPL/63.a/III/2022/Sek.Bahodopi tertanggal 8 Maret 2022.
Kini pelaku penganiayaan yang tidak lain ibu dari peserta didik di sekolah tersebut telah diamankan oleh polisi untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. (Antara)
Berita Terkait
-
Per Mei, Pemerintah akan Transfer Langsung Tunjangan Guru Honorer
-
Drama Musikal Tentang Persahabatan Tiga Perempuan: Merayakan Keberadaan Mereka di Sekitar Kita
-
Komnas HAM Tegaskan Guru Besar UGM dan Dokter Residen Pelaku Pelecehan Harus Dihukum Lebih Berat!
-
Marketplace Khusus Bisnis Perempuan: Langkah Jitu Membangun Ekosistem Usaha yang Inklusif
-
Jadi Ruang Perempuan untuk Tumbuh dan Berdampak, Women Empowerment Conference 2025 Siap Digelar
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji