SuaraSulsel.id - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara akan menerima pasokan 33.480 liter minyak goreng dari pemerintah pusat pada awal Maret 2022 untuk mengatasi kelangkaan di pasar setempat.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi atau Disperindagkop Kota Kendari, Ambo Aco Palinrungi mengharapkan kedatangan minyak goreng tersebut bisa mengatasi kelangkaan yang saat ini masih terjadi.
"Pemerintah pusat bakal mengirimkan pasokan minyak goreng ke Kota Kendari sebanyak 33.480 liter," kata Ambo Aco di Kendari, Sabtu (26/2/2022).
Dia menyampaikan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan RI bekerja sama dengan pabrik minyak goreng akan mengirim 33.480 liter ke Kota Kendari.
Ambo menjelaskan puluhan ribu minyak goreng tersebut nantinya bakal di salurkan ke distributor yang ada di daerah tersebut yaitu PT Surapandang Kendari.
Menurut dia, kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari terjadi bukan karena adanya orang tidak bertanggung jawab melakukan penimbunan tetapi memang akibat kekosongan stok.
"Kelangkaan minyak goreng baik di ritel-ritel modern maupun di pasar tradisional di Kendari lebih disebabkan stok minyak goreng di tingkat distributor kosong," ujar dia.
Ia berharap masyarakat agar tidak panik dengan kelangkaan minyak goreng karena kebutuhan minyak goreng di Kota Kendari segera terpenuhi dalam sepekan ke depan.
Sebelumnya, Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa saat ini stok minyak goreng di daerah itu aman karena pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menetralisir kelangkaan yang terjadi.
Baca Juga: Operasi Pasar Awal Maret, Pemprov Sumut Bakal Gelontorkan 1,520 Juta Liter Minyak Goreng
"Alhamdulillah di Kota Kendari kami sudah melakukan pengawasan dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Sudah ada stok yang disiapkan untuk menetralisir," katanya.
Dia menyebut stok minyak goreng yang sudah disiapkan itu nantinya akan disalurkan ke pasar-pasar dan toko-toko, sembari melakukan operasi pasar.
Wali Kota meminta agar masyarakat tidak khawatir dan tidak perlu berbelanja minyak goreng secara berlebihan atau di luar dari kebutuhan.
"Tidak usah khawatir, kami berusaha untuk menjaga ketersediaan. Alhamdulillah sampai hari ini sebenarnya siap, hanya saja kami mengantisipasi ketika masyarakat membeli secara berlebihan (panic buying)," demikian Sulkarmain Kadir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gubernur Andi Sudirman Temui Korban Kebakaran Jalan Baji Dakka
-
Pencuri dan Penadah Barang Hasil Kerusuhan DPRD Makassar Ditangkap
-
Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Transparansi dan Anggaran Tepat Sasaran
-
Tiga Dokter RSUD Syekh Yusuf Gowa Ditahan Kasus Korupsi
-
Sulsel Dukung RUU Keamanan dan Ketahanan Siber: Lindungi Data dan Layanan Publik