SuaraSulsel.id - Wakil Ketua DPRD Muna, CH, sampai saat ini belum juga memberikan klarifikasi. Terkait dugaan asusila yang dilaporkan staf inisial IT di DPC Demokrat Muna.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, dua kali permintaan klarifikasi dari DPC diabaikan begitu saja.
Ketua DPC Demokrat Muna, Taufan Alam yang dikonfirmasi membenarkan sampai saat ini, CH belum melakukan klarifikasi.
Karena, CH dinilai tidak punya itikad baik, laporan IT itu diteruskan ke DPD dan DPP Demokrat.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Jadi Tersangka, GP Ansor Minta Polisi Beri Bimbingan Keagamaan Islam
"Dia (CH) mau klarifikasi atau tidak, laporannya tetap kita teruskan ke DPD dan DPP. Kita lakukan itu, karena jangan sampai pimpinan di partai tahu melalui orang lain," kata Taufan, Selasa (11/1/2022).
Pada prinsipnya, DPC sudah berusaha meminta agar CH melakukan klarifikasi. Hal tersebut, dilakukan agar ada pembelaan dari yang bersangkutan (CH).
"Kita berusaha menyelesaikan persoalan ini secara internal, tetapi CH nampaknya tidak punya itikad baik," ujarnya.
Laporan yang diteruskan DPC ke DPD dan DPP Demokrat itu berupa surat tertulis dari pelapor pada 27 Desember 2021 lalu yang diteken di atas kertas bermaterai oleh IT bersama suaminya MR. Kemudian, hasil permintaan keterangan dari pelapor.
"Soal bagaimana langkah selanjutnya, semua tergantung DPD dan DPP," sebutnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Soal Cuitan 'Allahmu Lemah' Ferdinand Sempat Menolak Untuk Diperiksa Polisi
Dari surat laporan yang beredar itu, CH diduga telah berbuat asusila/pencabulan terhadap IT. Perbuatan yang dilakukan CH telah membuat malu dan melukai harga diri keluarga besar pelapor.
Berita Terkait
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Biografi Candra Kusuma, Anggota DPRD Bogor yang Viral Gara-gara Skandal Dibocorkan Anak
-
Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anggota DPR Anita Jacoba Ditindak Partai Demokrat
-
Kekayaan Anita Jacoba Gah yang Sentil Naturalisasi Kevin Diks cs, Ternyata Jarang Lapor LHKPN?
-
Amankan Rekomendasi Pilkada AHY, Demokrat Terjunkan Satgas ke Daerah-daerah
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Mahasiswa Korban Pelecehan Dosen Menunggu Permintaan Maaf Unhas
-
Beda Perlakuan Unhas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual dan Mahasiswa Pesta Miras
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya