Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 07 Januari 2022 | 17:28 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Unsplash/Ari Spada)

SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar Achi Sulaiman mengatakan RN, pelajar yang diduga dianiaya temannya adalah korban perdagangan manusia atau human traficking.

Hal tersebut diketahui dari keterangan keluarga korban. Saat ini, tim DPPPA Kota Makassar sedang melakukan pendampingan kesehatan kepada korban.

"Saat ini tim kami melakukan pendampingan. Korban dirawat di rumah sakit Daya," kata Achi saat dikonfirmasi, Jumat, 7 Desember 2021.

Achi mengaku timnya belum mendapat informasi pasti soal kronologi dugaan penganiayaan tersebut. Korban mengalami trauma berat dan enggan banyak bicara.

"Kami tidak bisa memaksa karena korban banyak diam. Masih trauma," kata Achi.

"Namun dari keterangan keluarga, dia korban traficking oleh temannya yang berhasil digagalkan keluarga. Setelah kesehatannya pulih, kami akan mendampingi untuk pemulihan psikologinya," lanjutnya.

Seperti diketahui, RN (15), siswi salah satu sekolah menengah pertama di Makassar diduga dikeroyok oleh temannya sendiri. Ia disiram air keras dan dianiaya berulang kali.

Kejadiannya sudah beberapa hari yang lalu. Pihak keluarga, Agustini, mengaku ponakannya saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

"Kepalanya dipukul sampai bocor dan disiram air keras," kata Agustini, Jumat, 7 Januari 2021.

Agustini mengatakan awalnya RN dipanggil untuk menyemir rambut temannya. Namun tina-tiba ia dipukul dari belakang.

Load More