Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 05 Januari 2022 | 13:01 WIB
Warga mengangkat pasien yang ingin berobat. Menyeberangi air sungai setinggi dada orang dewasa di Desa Ollon, Tana Toraja, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Akses transportasi di Desa Ollon, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja, memprihatinkan. Untuk pergi berobat ke layanan kesehatan, warga sekitar harus menyeberangi derasnya arus sungai.

Foto warga sakit ditandu menyeberangi sungai viral di media sosial. Dalam foto itu ada tujuh orang warga terlihat mengangkat tandu menyeberangi sungai.

Di atas tandu yang dibuat seadanya dari bambu dilapisi sarung, ada seorang kakek tua. Kabarnya, ia sedang sakit dan hendak berobat ke Puskesmas.

Namun karena tak ada transportasi umum ke desa itu, warga sekitar terpaksa bahu-membahu mengangkut kakek yang sedang sakit tersebut menggunakan tandu.

Baca Juga: Tak Dimasukkan Grup WA, Wanita Kaget Saat Baca Notif di HP Sahabat, Publik: Tinggalin Aja

Ketinggian air bahkan mencapai dada orang dewasa saat mereka lewati.

Peristiwa itu disayangkan oleh sejumlah pihak. Karena Ollon adalah objek wisata baru di Tana Toraja yang sangat menjanjikan.

Panorama wisatanya tak kalah cantik dari Swiss. Di sana ada padang savana berbentuk gundukan yang sangat indah.

Namun objek wisata ini belum bisa dilalui oleh transportasi umum. Untuk ke sana, hanya bisa dijangkau menggunakan motor trail atau mobil four wheel drive 4x4.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah menjanjikan akan membangun akses jalan ke Ollon. Anggaran yang digelontorkan Rp20 miliar.

Baca Juga: Ngakak! Gara-gara Layangan Putus, Lelaki Ini Diikuti Istri ke Tempat Kerja

Namun hingga kini, belum terealisasi. Masyarakat pun menagih janji pemerintah tersebut.

Kepala Desa Ollon Karman Loda mengaku, masyarakat sekitar memang kerap menjadikan jalur sungai sebagai akses terdekat menuju Puskesmas yang ada di kecamatan lain. Jika menggunakan jalur darat, lebih jauh dan berbukit.

"Karena lewat jalur jalan biasa itu harus putar lagi. Jauh. Jadi lewat jalur sungai," kata Karman, Rabu, 5 Januari 2021.

Karman berharap pemerintah daerah secepatnya membangun fasilitas. Seperti jembatan. Agar mempermudah aktivitas warga. Seperti ketika mereka menjual hasil bumi ke pasar kampung sebelah.

"Karena kasihan warga apalagi kalau musim hujan begini. Jadi kita harap ada jembatan ke Buakayu (desa sebelah). Untuk memudahkan akses masyarakat jual hasil bumi. Atau kalau ada yang sakit seperti sekarang," harapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More