SuaraSulsel.id - Akses transportasi di Desa Ollon, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja, memprihatinkan. Untuk pergi berobat ke layanan kesehatan, warga sekitar harus menyeberangi derasnya arus sungai.
Foto warga sakit ditandu menyeberangi sungai viral di media sosial. Dalam foto itu ada tujuh orang warga terlihat mengangkat tandu menyeberangi sungai.
Di atas tandu yang dibuat seadanya dari bambu dilapisi sarung, ada seorang kakek tua. Kabarnya, ia sedang sakit dan hendak berobat ke Puskesmas.
Namun karena tak ada transportasi umum ke desa itu, warga sekitar terpaksa bahu-membahu mengangkut kakek yang sedang sakit tersebut menggunakan tandu.
Ketinggian air bahkan mencapai dada orang dewasa saat mereka lewati.
Peristiwa itu disayangkan oleh sejumlah pihak. Karena Ollon adalah objek wisata baru di Tana Toraja yang sangat menjanjikan.
Panorama wisatanya tak kalah cantik dari Swiss. Di sana ada padang savana berbentuk gundukan yang sangat indah.
Namun objek wisata ini belum bisa dilalui oleh transportasi umum. Untuk ke sana, hanya bisa dijangkau menggunakan motor trail atau mobil four wheel drive 4x4.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah menjanjikan akan membangun akses jalan ke Ollon. Anggaran yang digelontorkan Rp20 miliar.
Baca Juga: Tak Dimasukkan Grup WA, Wanita Kaget Saat Baca Notif di HP Sahabat, Publik: Tinggalin Aja
Namun hingga kini, belum terealisasi. Masyarakat pun menagih janji pemerintah tersebut.
Kepala Desa Ollon Karman Loda mengaku, masyarakat sekitar memang kerap menjadikan jalur sungai sebagai akses terdekat menuju Puskesmas yang ada di kecamatan lain. Jika menggunakan jalur darat, lebih jauh dan berbukit.
"Karena lewat jalur jalan biasa itu harus putar lagi. Jauh. Jadi lewat jalur sungai," kata Karman, Rabu, 5 Januari 2021.
Karman berharap pemerintah daerah secepatnya membangun fasilitas. Seperti jembatan. Agar mempermudah aktivitas warga. Seperti ketika mereka menjual hasil bumi ke pasar kampung sebelah.
"Karena kasihan warga apalagi kalau musim hujan begini. Jadi kita harap ada jembatan ke Buakayu (desa sebelah). Untuk memudahkan akses masyarakat jual hasil bumi. Atau kalau ada yang sakit seperti sekarang," harapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel