SuaraSulsel.id - Anak-anak muda Kantor Staf Presiden (KSP) turun ke lapangan mengawal program vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun, di SDN Kebon Kosong 09 Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (21/12).
Selain melakukan verifikasi lapangan, kehadiran para milenial itu juga memberikan semangat pada anak-anak agak tidak takut disuntik vaksin.
“Kami sampaikan kepada mereka jangan takut divaksin. Biar bisa cepat sekolah dan kumpul lagi dengan teman-teman. Mereka antusias banget kok,” kata Nadhira Nisrina salah satu anak muda KSP.
Nadhira yang juga Tenaga Ahli Muda KSP itu menuturkan, anak-anak muda di KSP selama ini mendapat ruang untuk berbagi ide dan berkontribusi langsung dalam mengawal program-program pemerintah.
Baca Juga: Saran Psikolog Untuk Menghadapi Orangtua yang Ragu Anaknya Divaksinasi Covid-19
“Pak Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan sangat terbuka dengan masukan-masukan kami dan memberikan ruang diskusi soal program-program pemerintah, termasuk vaksinasi anak yang dilakukan hari ini,” sambung Nadhira.
Sementara itu, program vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun di SDN Kebon Kosong 09 Kemayoran Jakarta Pusat diikuti 400 siswa.
Dari pantauan tim KSP, pelaksanaan vaksin berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain diwajibkan mengenakan masker dan cuci tangan, para siswa juga diperiksa suhu dan kondisi kesehatannya sebelum mendapat suntikan vaksin.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada KSP khususnya bapak Moeldoko, yang sudah mendorong program vaksinasi anak di sekolah kami. Semoga setelah divaksin, kami bisa lebih maksimal menyelenggarakan PTM. Kasihan anak-anak sudah jenuh di rumah,” papar Kepala SDN Kebon Kosong 09, Lucia Waginem.
Usai menerima suntik vaksin, anak-anak terlihat semakin gembira karena mendapat cemilan berupa susu Milo, es krim Joyday, dan kue-kue.
Baca Juga: Seminggu Terakhir, Sudah Lebih dari 500 Ribu Anak Indonesia Divaksinasi Covid-19
“Kalau tidak ada snacknya anak-anak kurang semangat, pak,” pungkas Lucia sabil tersenyum.
Sebagai informasi, pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun ditargetkan mencapai 26,5 juta anak, dan dilakukan secara bertahap, yang dimulai di kabupaten/kota dengan target cakupan dosis pertama lebih dari 70 persen, dan cakupan lansia lebih dari 60 persen.
Berita Terkait
-
Review Novel 'Iyan Bukan Anak Tengah', Ketika Anak Merasa Tidak Diprioritaskan
-
Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
-
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip, Orangtua Perlu Tahu
-
Anak Muda dan Traveling: Melarikan Diri atau Mencari Jati Diri?
-
Sama dengan Anak Sultan Andara, Segini Uang yang Dikeluarkan Baim Wong untuk Sekolah Anak
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming