SuaraSulsel.id - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusa Tenggara Timur menggelar acara penghormatan terakhir. Bagi jenazah mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Setelah tiba di Kota Kupang.
"Hari ini PDIP NTT bisa berdiri tegak yang merupakan bagian dari warisan yang ditinggalkan seorang Frans Lebu Raya," kata Ketua DPD PDIP NTT Emelia Nomleni saat acara penghormatan terakhir jenazah di Kantor DPD PDIP NTT Jalan Piet A. Tallo, Kota Kupang, Senin 20 Desember 2021.
Jenazah Frans Lebu Raya sempat dibaringkan sementara di Kantor DPD PDIP NTT saat dibawa dari Bandara El Tari Kupang menuju kediamannya.
Dalam kesempatan itu, Emelia Nomleni bersama jajaran pengurus dan kader, termasuk sejumlah bupati di NTT memberikan tanda penghormatan terakhir dan melantunkan doa.
Baca Juga: Keluarga Tolak Jenazah Mantan Gubernur NTT Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Emelia mengatakan almahrum Frans Lebu Raya merupakan tokoh yang sangat berarti bagi PDIP NTT. Frans telah berjuang bersama para senior partai ketika partai berlambang banteng itu dalam kondisi yang sangat sulit.
"Dia (Frans Lebu Raya, red) mengantarkan partai ini sampai pada posisi sebagaimana yang ada saat ini," kata Emelia yang kini menjabat Ketua DPRD Provinsi NTT.
"Terima kasih Pak Frans yang telah mewariskan kepada kami PDIP NTT yang tegak berdiri sampai dengan hari ini," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar almarhum yang telah memberikan seorang putera terbaik tidak hanya untuk PDIP tetapi juga untuk NTT.
Frans Lebu Raya meninggal dunia pada Minggu (19/12) siang setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Sanglah Bali.
Baca Juga: Mantan Gubernur NTT Frans L Raya Wafat, Megawati Minta Kader PDIP Beri Penghormatan
Jenazah almahrum saat ini sudah tiba di Kota Kupang untuk disemayamkan sementara sebelum dipulangkan ke kampung halaman di Desa Watoone, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur pada Selasa (21/12).
Frans Lebu Raya diketahui sebagai tokoh dan senior Partai PDI Perjuangan. Beberapa kiprahnya di PDI Perjuangan NTT, yaitu Wakil Ketua DPC PDI Kotamadia Kupang Bidang Keanggotaan dan Kaderisasi (1994-1995) , Sekretaris Tim Pelaksana DPD PDI Pro-Mega Provinsi NTT (1995-1998).
Tahun 1998-2000, Frans menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT dan pada 2000-2019 terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT.
Selain di partai, Frans memiliki karir politik yang cemerlang, yaitu sebagai anggota DPRD Provinsi NTT Periode 1999-2004 dan menjabat Wakil Ketua DPRD NTT.
Sebelum menjadi Gubernur NTT selama dua periode 2008-2003 dan 2013-2018, ia menjadi Wakil Gubernur NTT Periode 2003-2008 berpasangan dengan Pieter Alexander Tallo yang terpilih melalui Sidang DPRD NTT Tahun 2003. (Antara)
Berita Terkait
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Kekayaan Tia Rahmania di LHKPN: Menang Gugatan usai Dipecat PDIP
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin