SuaraSulsel.id - Hanya pelaku perjalanan tertentu yang diizinkan bepergian dari Inggris ke Prancis atau sebaliknya. Mereka harus menjalani isolasi mandiri setelah tiba di Prancis.
Keputusan itu diumumkan Prancis menyusul lonjakan kasus COVID-19 dan penyebaran varian Omicron di Inggris.
Pengecualian diberikan kepada sopir-sopir truk yang mengangkut logistik, karena Inggris khawatir pembatasan itu akan mengganggu rantai pasokan.
Prancis mengatakan mereka bertindak sekarang. Karena Omicron telah menyebar cepat di Inggris.
"Tujuan kami adalah membatasi sebanyak mungkin penyebaran Omicron di seluruh wilayah kami," kata juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal pada stasiun televisi BFMTV, Kamis 16 Desember 2021.
Dia mengatakan perjalanan bisnis dan wisata oleh orang-orang yang bukan warga negara Prancis atau Eropa, serta yang bukan penduduk Prancis, akan dibatasi.
Sejauh ini ada 240 kasus Omicron terkonfirmasi di Prancis, jauh lebih sedikit daripada di Inggris, kata Attal.
Aturan baru yang diumumkan Prancis itu berarti orang-orang yang boleh ke Inggris dari Prancis hanya warga negara Inggris yang kembali ke negaranya.
Pengecualian juga diberikan pada mereka yang pergi untuk menghadiri pemakaman kerabat dekat, berobat, bekerja di sektor esensial, dan sejumlah urusan lainnya.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Riau Baru 60 Persen Lebih
Aturan baru itu juga mengatakan orang-orang dibolehkan bepergian dari Inggris ke Prancis jika mereka penduduk Prancis, atau warga asing yang tinggal permanen di Prancis, bekerja di sektor esensial, atau sedang transit selama kurang dari 24 jam.
Sebelum memasuki Prancis, pendatang harus terbukti negatif COVID-19 lewat tes PCR atau antigen tak lebih dari 24 jam. Sebelumnya, tes COVID-19 bisa dilakukan 48 jam sebelum tiba.
Setelah tiba di Prancis, mereka harus menjalani isolasi mandiri selama tujuh hari. Isolasi bisa diakhiri setelah 48 jam jika hasil tes di Prancis menunjukkan hasil negatif.
Aturan isolasi saat ini diberlakukan hanya kepada pendatang dari Inggris yang tidak divaksin.
Menurut dokumen yang dikeluarkan pemerintah Prancis, pembatasan baru itu mulai diberlakukan pada Jumat malam.
Menanggapi keputusan Prancis itu, pemerintah Inggris mengatakan mereka tidak yakin pengetatan perbatasan efektif karena Omicron telah menyebar luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel