SuaraSulsel.id - Seratusan supir Angkutan Kota (Angkot) menggelar aksi mogok memprotes kehadiran angkutan massal Trans Maminasata Bus atau Teman Bus yang kini beroperasi.
Karena dinilai mengambil trayek dan penumpang di jalur Angkot hingga menutup mata pencaharian supir, pada beberapa rute di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami hanya menuntut keadilan. Para supir sudah punya izin trayek, salah satunya jalur Daya dan Kampus Unhas, kenapa mau diambil lagi (trayek) sama Bus Maminasata," ungkap Koordinator Lapangan aksi, Sukri, di depan simpang tiga, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu 15 Desember 2021.
Ia mengemukakan, di tengah kondisi serba sulit, penumpang semakin berkurang ditambah operasional Teman Bus, maka secara tidak langsung mematikan pendapatan para supir.
Baca Juga: Warga Makassar Kembali Jadi Korban Keganasan Pengantar Jenazah
Aksi mogok massal tersebut, kata dia, sebagai bentuk protes kepada Dirjen Perhubungan Darat melalui Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel karena diberikan izin Teman Bus untuk beroperasi pada semua trayek yang ada.
"Ada keluarga mau dihidupi, disejahterakan. Kalau mau beri subsidi jangan ke orang lain, langsung ke rakyat, pilih rakyat atau kapitalis. Ini kapitalis, diberikan ke pengusaha besar, tentu mau juga keuntungan besar. Kita masyarakat kecil tambah kecil, mereka tambah besar," paparnya menegaskan.
Dengan adanya program pemerintah menghadirkan Teman Bus yang mengandeng investor swasta diketahui PT Borlindo dan Sinar Jaya (pengusaha Otobus) tentu berdampak dan merugikan para supir angkot ditengah sulitnya keadaan. Kendati demikian, pihaknya tidak pernah menolak program pemerintah, selagi tidak merugikan rakyat kecil.
"Berikan kami solusi, bagaimana rakyat kecil tidak terdampak mata pencahariannya. Kami tidak pernah melarang mereka beroperasi, tapi jangan ambil jalur (trayek) kami, karena sudah lama kami cari rezeki disitu," bebernya.
Sukri menambahkan, angkot dikenal masyarakat Makassar Pete-pete beroperasi di sejumlah trayek, termasuk jalur Kampus Unhas, sudah banyak orang jadi sarjana. Angkot Pete-pete telah menjadi sejarah bagi orang-orang yang sudah sukses.
Baca Juga: Pengusaha Minta Penambahan Kapal di Pelabuhan Makassar
"Orang sampai sarjana karena jasa Pete-pete. Kami minta Bus ini ambil rute yang tidak jalur dilalui Pete-petenya," ucap Sukri menegaskan disela aksi mogok tersebut.
Berita Terkait
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
-
Persekutuan Berdarah: Sultan Kutai dan Raja Wajo Bersatu Lawan VOC, Apa yang Terjadi di Selat Makassar?
-
Sempat Protes, Paul Munster Minta Maaf dan Apresiasi Stadion BJ Habibie
-
Link Live Streaming PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1
-
Paul Munster Kabarkan Kondisi Pemain Persebaya Surabaya, Ada yang Berpotensi Absen?
Terpopuler
- Gubri Wahid Pusing Mikirin Defisit APBD: Omongan Syamsuar Terbukti, Sempat Diejek SF Hariyanto
- Fedi Nuril Takut Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru, Reaksi Prabowo Terhadap Kritikan Jadi Bukti
- Terharu Ditranser Uang Raffi Ahmad, Nominal di Rekening Nunung Sebelumnya Tak Sampai Rp300 Ribu
- Denza N9 Meluncur Pekan Depan
- Colek Erick Thohir, 5 Pemain Keturunan Grade A Siap Dinaturalisasi Timnas Indonesia Setelah Maret 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Xiaomi 15 vs Xiaomi 14, Duel HP Flagship Kamera Andalan
-
Data 'Surga' Industri Tekstil versi Sri Mulyani Diragukan, Pengusaha: Ambruk Semua Bu!
-
Surplus Neraca Perdagangan RI Mulai Kehabisan 'Bahan Bakar'
-
Erick Thohir Singgung Kevin Diks dan Sandy Walsh: Saya Tidak Tahu
-
Beda Nasib Mees Hilgers dan Dean James Jelang Gabung Timnas Indonesia
Terkini
-
Nyawa Taruhannya! Kepala BPBD Terjang Longsor Demi Warga Terisolir di Luwu Utara
-
Dari Rp99 Ribu Hingga Rp399 Ribu: Intip Kreasi Hampers Lebaran Unik di Makassar
-
BRI Jadi Merek No.1 di Indonesia dan Urutan 323 Dunia dalam Daftar Brand Finance Global 500 2025
-
Perusahaan Telat Bayar THR? Disnaker Sulsel Buka Posko Pengaduan
-
Warisan Kerajaan Marusu: Katto Bokko, Tradisi Panen yang Kini Jadi Magnet Wisata di Sulawesi Selatan