Cara Mengecilkan Pipi Secara Alami, Cocok Buat Si Pemilik Pipi Tembem dan Chubby!

5. Batasi Konsumsi Karbohidrat Olahan
Makanan olahan karbohidrat seperti kue, biskuit, dan pasta adalah penyebab umum dari berat badan dan meningkatkan penyimpanan lemak.

Makanan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan makan berlebihan dan penumpukan lemak. Beralih ke biji-bijian dapat membantu meningkatkan kehilangan lemak wajah.

6. Atur Waktu Tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah strategi penurunan berat badan yang penting secara keseluruhan, termasuk cara mengecilkan pipi di wajah.

Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yaitu hormon stres yang dapat meningkatkan nafsu makan dan mengubah metabolisme yang menghasilkan peningkatan penyimpanan lemak.

Baca Juga: 8 Cara Mengecilkan Pipi Chubby Paling Ampuh, Tak Perlu Operasi Plastik

Idealnya, tidurlah setidaknya 8 jam per malam untuk membantu mengontrol berat badan dan menghilangkan lemak wajah.

7. Perhatikan Asupan Natrium
Salah satu ciri dari kelebihan asupan natrium adalah kembung, dan dapat menyebabkan wajah bengkak. Hal ini terjadi karena natrium menyebabkan tubuh menahan air ekstra, yang mengakibatkan retensi cairan, yang terutama pada orang yang lebih sensitif terhadap efek garam.

Pertimbangkan untuk mengurangi asupan natrium agar wajah Anda tampak lebih ramping. Dengan mengatur asupan makanan ringan gurih dan daging olahan dapat menjadi cara yang mudah dan efektif untuk mengurangi asupan natrium harian.

8. Makan Lebih Banyak Serat

Salah satu cara mengecilkan pipi paling populer adalah dengan meningkatkan asupan serat. Serat adalah senyawa dalam makanan nabati yang bergerak perlahan-lahan melalui saluran pencernaan, membuat merasa kenyang lebih lama dan penurunan nafsu makan.

Baca Juga: 4 Jenis Olahraga Mengecilkan Perut, Paling Efektif Hilangkan Lemak

Demi hasil terbaik, pastikan menerapkan cara mengecilkan pipi di atas dengan diet seimbang dan olahraga teratur sekaligus untuk mengoptimalkan pembakaran lemak dan kesehatan secara keseluruhan.

Kontributor : Yulia Kartika Dewi