SuaraSulsel.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyatakan tiga dari 11 kecamatan telah nol kasus penyebaran Virus Corona.
"Tiga kecamatan saat ini nol kasus COVID-19 yaitu Kecamatan Abeli, Puuwatu dan Mandonga," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari, Algazali mengutip dari Antara, Senin (11/10/2021).
Algazali merinci, sejumlah delapan kecamatan lainnya, yakni Wua-wua masih terdapat dua kasus COVID-19, Kambu dua kasus, Baruga empat kasus, Poasia tiga kasus, Kadia tiga kasus, Kendari tiga kasus, Kendaei Barat tiga kasus, dan Nambo masih terdapat dua kasus.
"Kami harapkan semua kecamatan bisa nol kasus COVID-19 seperti tiga kecamatan lainnya yang saat ini zero COVID-19," ujarnya.
Baca Juga: Klaster Covid-19 di PON XX Papua, Yang Paling Banyak Terpapar Atlet
Secara keseluruhan, lanjut dia, semua kecamatan dan 65 kelurahan berada pada zona hijau penyebaran COVID-19. Meski melandai, masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kita harus bersama-sama mempertahankan kondisi ini dengan disiplin protokol kesehatan utamanya 5M saat melakukan melakukan aktivitas sehari-hari," sambungnya.
Menurut dia, protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas termasuk mengikuti program vaksinasi merupakan upaya yang harus dilakukan agar bisa terbebas dari pandemi global COVID-19.
"Demi ikhtiar kita melawan COVID-19 mari sukseskan vaksinasi, karena vaksinasi merupakan salah satu untuk membentuk antibodi dari COVID-19 itu sendiri. Namun, meski sudah divaksin tetap disiplin protokol kesehatan," imbuh Algazali.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.712 dari jumlah itu 7.599 atau 98,53 persen dinyatakan sembuh dan 95 kasus meninggal. Sedangkan kasus aktif tersisa 22 orang yang saat ini menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan. (Antara)
Baca Juga: Psikolog UGM Ungkap Efek Jangka Panjang Pandemi Covid-19 Bagi Kesehatan Mental
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN