SuaraSulsel.id - Pemberian kuota gratis bagi 3000 UMKM di wilayah Sulawesi Selatan batal diberikan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Sulawesi Selatan. Sebelumya, upaya tersebut rencananya diberikan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi.
"Programnya tidak jadi karena refocusing, jadi anggarannya ditarik semua, jadi kita batal siapkan kuota bagi UMKM," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Malik Faisal di Makassar, Jumat (8/10/2021).
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp400 juta untuk mendorong digitalisasi UMKM memasarkan berbagai produknya secara online atau daring pada pelaksanaan Program Kuota Gratis bagi UKM.
Namun kuota gratis berisi 28 GB itu rencananya segera diberikan kepada UMKM guna memudahkan mereka melakukan transaksi jual beli secara online dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandem itu tak jadi disalurkan.
"Anggarannya direfocusing, jadi bagaimana kita bisa laksanakan programnya kalau tidak ada uangnya. Ini bagian dari pemulihan ekonomi, salah satunya pengadaan kuota gratis itu, tetapi ada beberapa program yang saling berkaitan dan itu tetap jalan," urai Malik.
Menurutnya, semua program saling terkait untuk pemulihan ekonomi dan pengembangan para pelaku UMKM, seperti fasilitasi sertifikasi halal, fasilitasi merek, pelatihan luring dan daring hingga konseling rumah kemasan.
Pada fasilitasi sertifikat halal secara gratis bagi produk maupun usah UKM, Sulsel menyiapkan 50 kuota bantuan labelisasi halal untuk tahun 2021.
"Ini tentu akan sangat membantu UMKM karena biayanya juga mahal, butuh pembayaran sekitar Rp5 juta untuk ikut dalam kajian sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ungkap Malik.
Saat ini, pihak Pemprov Sulsel telah mengajukan sejumlah produk atau usaha UKM kepada MUI usai melakukan akurasi terhadap ratusan UKM yang telah
memasukkan usulannya melalui Dinas Koperasi dan UMKM pada masing-masing daerahnya untuk memperoleh Program Sertifikasi Halal gratis. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kalah Sama China, Ekonomi Halal RI Hanya jadi Penonton
-
Ilusi' APBN 2026: CORE Indonesia Wanti-wanti, Asumsi Makro Pemerintah Berpotensi Gagal Maning!
-
Disebut Bantu Ekonomi Nasional, Prabowo Anugerahi Haji Isam Bintang Mahaputera Utama
-
Lewat Mekaar Home, PNM Ubah Rumah Sederhana Menjadi Ruang Usaha Perempuan Tangguh
-
Dongkrak Ekonomi Pesisir, BUMN Ini Genjot Konservasi Mangrove dengan Libatkan Ratusan Petani Lokal
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Parade IM3 SATSPAM di Makassar, Kenalkan Fitur untuk Lindungi Masyarakat dari Penipuan Digital
-
La Tamming Bos Tukang Tipu di Tiktok Ditangkap Polisi di Sidrap
-
Apa Itu Bintang Mahaputra Adipurna? Diberikan Prabowo ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman
-
Detik-Detik Imam Salat Subuh Ditikam di Masjid Baiturrahman Morowali Terekam CCTV
-
Proyek Gedung Fakultas Hukum Unhas Makan Korban