SuaraSulsel.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan merilis progres pembangunan Masjid 99 Kubah Makassar tahap III. Diklaim telah mencapai bobot 82 persen dan dipastikan tidak mencapai target kontrak pengerjaan proyek.
"Bobotnya sudah pada 82 persen, yang tersisa seperti pekerjaan di area tempat wudhu. Kemarin itu kan sempat tertinggal pekerjanya, karena ada yang terpapar COVID-19," sebut Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulawesi Selatan Haeruddin di Makassar, Senin 13 September 2021.
Terhitung sejak Senin (13/09), sisa kontrak pengerjaan konstruksi Masjid 99 Kubah sebanyak 17 hari, yang jika sesuai jadwalnya masih bisa diselesaikan hingga mencapai bobot di atas 90 persen.
Haeruddin memastikan penyelesaian masjid tidak sesuai dengan target dari kontrak yang ada, setelah dilihat masa berakhirnya kontrak dengan pengerjaan yang tersisa belum tuntas 100 persen. Sehingga pihak kontraktor juga telah melayangkan permohonan untuk penggantian waktu sebanyak 35 hari.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Madura United dan PSM Makassar Berbagi Poin di Stadion Madya
"Apa yang mereka lakukan itu hak kontraktor juga secara riil dan itu dibuktikan dengan data. Sementara yang menentukan nanti akan dikaji oleh tim kami, ada tim teknis, konsultan, peneliti kontrak yang akan memeriksa bukti data secara tertulis," urainya.
Haeruddin menilai terdapat sejumlah pengerjaan ikon baru Makassar, Sulawesi Selatan ini di luar dari kontrak sebab beberapa atap bangunan pada pengerjaan tahap sebelumnya mengalami kebocoran.
"Jadi sementara kita benahi juga, artinya itu pekerjaan di luar dari informasi sebelumnya tetapi itu bukan alasan, kita tetap harus menyelesaikan sehingga fungsinya bisa kembali optimal," urai Haeruddin.
Keterlambatan pengerjaan Masjid 99 Kubah ini diakibatkan beberapa hal, seperti adanya sejumlah pekerja yang terpapar COVID-19, kemudian dilakukan tracing dan beberapa pekerja harus menjalani isolasi mandiri. Hal ini berpengaruh pada volume pekerja sekaligus bobot pekerjaan.
Selain itu, dampak PPKM di Pulau Jawa dan Bali, termasuk Kota Makassar turut mempengaruhi pengiriman material dari Jakarta sehingga hal itu dianggap pula menghambat pengerjaan Masjid 99 Kubah.
Baca Juga: Kawasan Wisata Lego-lego Makassar Mulai Ramai Dikunjungi
Diketahui Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menganggarkan pembangunan Masjid 99 Kubah dengan total anggaran Rp 210 miliar, pengerjaan tahap I dan II di tahun 2017-2018 menelan anggaran Rp 134 miliar.
Berita Terkait
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Demi Lolos Macet, Pengendara di Makassar Bikin Wali Kota Naik Pitam!
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar