SuaraSulsel.id - Setidaknya ada 94,7 persen pasien yang terpapar Covid-19 di Provinsi Papua telah dinyatakan sembuh. Pernyataan tersebut disampaikan Satgas Pencegahan dan Penanganan (SGPP) Covid-19 Papua pada Minggu (12/9/2021).
Jubir SGPP Covid-19 Papua Silwanus Sumule mengemukakan, secara kumulatif hingga Jumat (10/9/2021), warga yang terpapar Covid-19 berjumlah 42.050 orang dan kemudian yang sembuh 39.835 orang atau 94,7 persen.
Sementara Warga yang dirawat saat ini tercatat 1.035 orang atau 2,5 persen dan 1.183 orang meninggal atau 2,8 persen.
"Memang jumlah pasien Covid-19 terus mengalami penurunan dan banyak yang sembuh setelah menjalani karantina mandiri," kata Sumule.
Baca Juga: Dikepung Satgas Covid hingga Pagi, Pegawai Tempat Karaoke Akhirnya Menyerah Bukakan Pintu
Selain itu dia mengungkapkan, sebagian besar warga yang positif masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Meski tingkat kesembuhan terus meningkat, hingga yang dirawat berkurang, namun pihaknya tetap berharap masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
"Tetap jaga prokes dan lakukan vaksinasi agar terhindar dari COVID-19," harap Dr. Silwanus Sumule di Jayapura.
Sementara itu, Jubir SGPP Covid-19 Kota Jayapura Nyoman Antari mengemukakan, per Sabtu (11/9/2021) jumlah warga yang dirawat akibat terpapar Covid-19 tercatat 92 orang. Dari jumlah tersebut, 14 orang di antaranya dirawat di isoter KM Tidar.
"Secara komulatif tercatat 12.789 orang yang positif, 12.431 orang dinyatakan sembuh, 266 orang dinyatakan meninggal," katanya. (Antara)
Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan 5 Hal Persiapan Dari Pandemi Menuju Epidemi
Berita Terkait
-
Bentrok Antarpendukung di Pilkada Puncak Jaya Reda, Satgas TNI Turun Tangan Bantu Polisi
-
Pilkada Papua Tengah, Meki-Geley Unggul Sementara di Nabire, Wandik-Giyai di Mimika
-
Ngeri! Kerusuhan Pecah saat Pilkada di Puncak Jaya Papua: Perang Panah hingga Rumah-rumah Dibakar
-
Pilkada Serentak Papua Tengah, Sorotan pada 6 Kabupaten dengan Sistem Noken
-
Pertamina dan Yayasan Pendidikan di Papua Naikkan Angka Literasi hingga 33% dengan Metode Belajar dan Makan Bergizi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Mahasiswa Korban Pelecehan Dosen Menunggu Permintaan Maaf Unhas
-
Beda Perlakuan Unhas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual dan Mahasiswa Pesta Miras
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya