SuaraSulsel.id - Program karantina terpusat terapung pasien COVID-19 di Kota Sorong, Papua Barat, resmi beroperasi. Setelah diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, Selasa 24 Agustus 2021.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya secara virtual mengatakan, KM Sirimau berkapasitas 460 tempat tidur dapat digunakan sebaiknya untuk melayani masyarakat kota Sorong.
Dia mengatakan sampai saat ini masih terjadi penyebaran COVID-19. Dengan adanya fasilitas kapal isolasi terapung ini, masyarakat Sorong yang sedang melakukan isolasi mandiri dapat memanfaatkannya.
Sesuai perintah Presiden Jokowi semua Kementerian harus bekerjasama dengan pemerintah daerah. Untuk menangani pandemi COVID-19.
Baca Juga: Cara Daftar Isolasi Mandiri Isolasi Apung KM Umsini Kota Makassar
"Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kota Sorong, KSOP, Pelindo, Pelni, dan pihak terkait lainnya atas kerja sama yang baik. Semoga program ini bermanfaat bagi kita semua," tambahnya.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau yang memberikan keterangan terpisah, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan yang telah membantu pemerintah kota Sorong KM Sirimau guna isolasi terapung pasien COVID-19.
Dikatakan bahwa pemerintah kota Sorong meminta bantuan dari Kementerian Perhubungan untuk menyediakan kapal guna menyiapkan fasilitas isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar.
"Bapak Menteri Perhubungan langsung memerintahkan PT Pelni menyediakan kapal KM Sirimau untuk karantina pasien COVID-19 di Kota Sorong," katanya.
"Sekali lagi, atas nama masyarakat kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Perhubungan dan presiden yang memberikan perhatian terhadap Kota Sorong," ia menambahkan.
Baca Juga: Satgas Kembali Temukan 11 Penumpang Pesawat Masuk Kota Sorong Tanpa Izin
Lambert mengajak warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menjalani isolasi terpusat apung di KM Sirimau.
Berita Terkait
-
PRISON BREAK! Bongkar Tembok Pakai Sendok, 7 Napi Lapas Sorong Kabur
-
53 Relawan Pertamina Group Ikut Gotong Royong Bersihkan Masjid di Kabupaten Sorong
-
Kasus Politik Uang Pilkada Sorong Terbongkar di MK: Capai Rp600 Juta, Tiap Amplop Berisi Rp200 Ribu!
-
7 Beasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong, Beneran Bisa Kuliah Gratis?
-
5 Fakta Desa Wisata Malasigi Papua Curi Perhatian di CFD Jakarta, Kini Bawa Pulang Piala ADWI 2024
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin