Ilustrasi media sosial. (pexels.com)
Twitter juga mengatakan mereka secara proaktif memantau akun-akun yang terafiliasi dengan organisasi pemerintah dan mungkin menangguhkan sementara akun tersebut sambil menunggu informasi tambahan untuk mengonfirmasi identitas mereka.
Juru bicara LinkedIn mengatakan situs jejaring profesional milik Microsoft itu telah menyembunyikan sementara hubungan pertemanan para pengguna di Afghanistan sehingga pengguna lain tak bisa melihat mereka. (Antara)
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Diterpa Isu Selingkuh, Jejak Digital Atalia Praratya Muncul Lagi: Jangan Berprasangka..
-
Taliban Abaikan Separuh Populasi: UNICEF Desak Anak Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah Lagi
-
Diangkat Jadi Dirut PT PFN, Publik 'Spill' Jejak Digital Ifan Seventeen
-
Donald Trump Akan Larang Perjalanan dari Afghanistan dan Pakistan ke AS
-
CCTV Taliban: Jaminan Keamanan atau Ancaman Baru bagi Perempuan Afghanistan?
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin