SuaraSulsel.id - Korban ketiga yang dinyatakan meninggal ditemukan Tim SAR Gabungan sekitar sekitar 500 meter dari Pos 5 Gunung Bawakaraeng.
Korban langsung dievakuasi Tim SAR Gabungan menuju jalur evakuasi Bulu Balea dan dibawa ke Puskesmas Tinggi Moncong untuk diserahkan ke pihak keluarga.
Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi membenarkan penemuan korban tersebut pada pukul 20.40 Wita. Setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran sepanjang jalur yang di laporkan oleh teman korban.
"Korban ditemukan pukul 20.40 Wita sekitar 500 meter dari Pos 5 dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Djunaidi, Rabu 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Serahkan Bonus Lifter Rahmat Erwin Abdullah
Sebelumnya, korban atas nama Rian dikabarkan sudah ditemukan sebelumnya pada pulul 14.20 Wita. Namun setelah dikonfirmasi ke keluarga, ternyata korban yang dimaksud adalah Zaenal, teman rombongan Rian yang juga jadi korban.
Hasil penelusuran aparat, mengungkapkan fakta bahwa ternyata jenazah Rian ditinggalkan oleh teman sependakiannya di sekitar Pos 5. Berdasarkan kesaksian itu, Tim SAR kembali menggerakkan SRU untuk menyisir area yang disampaikan saksi, yakni teman sependakian Rian.
"Kami menerima informasi dari Pihak Polsek, bahwa jenazah kedua sebelumnya bukan Rian melainkan Zaenal. Dan korban atas nama Rian ditinggalkan di sekitar Pos 5 Gunung Bawakaraeng, karenanya SRU difokuskan untuk mencari di area yang diinformasikan jenazah Rian diletakkan," urai Djunaidi.
Proses pencarian dan evakuasi berlangsung dramatis karena kondisi sudah gelap dan cuaca di wilayah Gunung Bawakaraeng yang ekstrem.
Sebelumnya ketiga korban yang merupakan satu rombongan dinyatakan meninggal dunia dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.
Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Serahkan Bonus Uang dan Rumah untuk Rahmat Erwin Abdullah
Wilian ditemukan di Pos 7, Zaenal antar Pos 5-6 dan Rian di sekitar Pos 5. Pendaki ini diduga tidak bisa bertahan karena mengalami hypotermia berat saat mendaki di Gunung Bawakaraeng yang cuacanya sangat ekstrem.
"Cuaca ekstrem dan ketidaksiapan pendaki manjadi faktor penyebab banyak korban meninggal dunia," tutup Djunaidi.
Pendaki Sudah Dilarang
Sebelumnya, sekitar 812 orang berasal dari kelompok pecinta alam dan organisasi mendaki ke Gunung Bawakaraeng. Melakukan pengibaran Bendera Merah Putih. Dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun, cuaca mulai tidak bersahabat sejak pagi hari pada tanggal 17 Agustus 2021.
Sebelumnya, kawasan ini sudah ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Gowa. Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 berlangsung di Kabupaten Gowa.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat