SuaraSulsel.id - Umat muslim merayakan tahun baru Islam atau 1 Muharram 1443 Hijriah. Jatuh pada hari ini, Selasa 10 Agustus 2021.
Menyambut perayaan tahun baru Islam tersebut tentu banyak harapan yang dipanjatkan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Kota Makassar Prof Qasim Mathar mengatakan 1 Muharram ini ibarat 1 Januari Masehi yang merupakan tahun baru. Hanya saja, tahun baru Islam berpatokan pada tahun pertama Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah.
Dimana pada bulan ketiga Hijrah setelah Muharram, yaitu pada bulan Rabiul Awal. Sebanding dengan bulan Maret bulan ketiga Masehi.
Baca Juga: Masya Allah, 10 Keutamaan Dzikir Sambut Tahun Baru Islam 2021
Kata Qasim, kebijakan 1 Muharram sebagai tahun baru Islam merupakan kebijakan pemerintahan Umar bin Khattab.
Alasannya, Khalifah Umar Bin Khattab menganggap peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai tonggak sejarah teramat penting dan prinsipil.
"Dengan berhijrah, ditegaskan kampung para pembangkang kafir Quraisy di Mekah dengan kampung penegak kebenaran di Medinah. Dengan berhijrah, setiap orang menyadarkan diri masing-masing, ikut kepada bimbingan seorang Nabi pembawa wahyu atau ikut dengan hawa nafsu untuk membangkangi Nabi dan wahyu," kata Qasim kepada SuaraSulsel.id, Selasa 10 Agustus 2021.
Menurut Qasim, dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW, terjadi proses pendewasaan warga yang terarah dan meninggalkan kondisi warga yang berwawasan kerdil. Hal ini terbukti dengan Madinah yang awalnya dari kampung Yasrib yang kemudian berwatak metropolis.
"Bandingkan dengan Mekah yang ditinggalkan. Selama periode kenabian di Madinah, warga Mekah tetap sebagai warga yang tradisonalis dan konservatif, sampai Nabi kembali dan manaklukkan Mekah," kata dia.
"Bukti selanjutnya, warga yang terbangun di Madinah, selanjutnya membangun peradaban yang maju atau modern dunia Islam selama berabad-abad setelahnya wafatnya Nabi Muhammad SAW," tambah Qasim.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Jokowi Bicara Semangat Hijrah Saat Pandemi
Oleh karena itu, kata Qasim, dengan menyadari aspek-aspek penting dan prinsipil dari tahun baru Islam. Maka penting untuk terus ditumbuhkembangkan.
Berita Terkait
-
Rayakan Tahun Baru 2025 dengan Hati Tenang dan Amalan Bermanfaat
-
Isi Malam Tahun Baru dengan Ibadah: Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan
-
10 Muharram 1446 Hijriah Hari Apa? Simak Amalan dan Keutamaannya
-
Mengenal Tradisi Merti yang Masih Digelar di Kota Solo
-
Sederet Quotes Tahun Baru Islam 2024 dari Para Tokoh, Buat Pasang Status di IG dan WA
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
Terkini
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
37 Warga Sulsel Ditangkap di Tanah Suci: Pelajaran Pahit Haji dengan Visa Ziarah
-
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025, BRI Siap Proaktif dalam Pelayanan Haji
-
Pimpin PERBANAS, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
SPMB 2025 Sulsel: Kuota Domisili Berkurang, Afirmasi Ditambah