SuaraSulsel.id - Hama belalang kumbara masih menyerang sejumlah desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Pemerintah masih terus berusaha untuk memberantas.
"Masih ada sampai kemarin. Kemarin saya sempat meninjau langsung lokasi yang menjadi serbuan hama belalang kumbara itu," kata Wakil Bupati Sumba Barat Daya Marthen Christian Taka, Senin 2 Agustus 2021.
Serangan belalang kumbara di Kabupaten Sumba Barat Daya terjadi sejak Selasa (27/7/2021). Menyerang dua desa di Kecamatan Wewewa Timur yakni desa Tema dan desa Pada.
Christian mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat sudah berusaha memberantas sejumlah hama belalang itu dengan cara menyemprotkan pestisida. Agar belalang-belalang itu meninggalkan daerah tersebut.
Baca Juga: Mahasiswa Fashion Desain Bikin Pameran Virtual, Angkat Kain Tenun Sumba
Prsoses penyemprotan hama belalang itu tidak hanya dilakukan oleh petugas dari dinas pertanian saja, tetapi juga melibatkan masyarakat yang desanya diserang oleh hama belalang itu.
Christian mengaku bahwa pihaknya akan berusaha keras memberantas hama tersebut agar tidak menyebar ke sejumlah desa lainnya di kabupaten itu.
"Kami sudah bertekad menyatakan perang terhadap hama belalang ini. Kita tak ingin nanti sebaran hama belalang kumbara ini sampai ke desa lainnya di kabupaten ini," ujar dia.
Apalagi tambah dia, dikhawatirkan hama belalang itu menyerang tanaman milik para petani, yang tentu saja berujung pada kerugian gagal panen.
Lebih lanjut kata dia dari hasil pantauannya di lokasi serangan hama belalang itu diketahui terjadi di daerah yang memang medannya cukup berat.
Baca Juga: Setengah Juta Rumah Tangga Indonesia Hidup Tanpa Listrik, Solusinya?
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya, Rofinus Kaleka,mengatakan bahwa berkat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk memberantas hama itu, kini perlahan-lahan sejumlah belalang kumbara itu mulai meninggalkan dua desa itu.
"Tetapi ternyata dilihat lagi kemarin masih ada di dua desa itu. Kita akan berusaha keras agar bisa memberantas hama-hama ini," ujar dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Semana Santa di Larantuka: Tradisi Trewa Awali Pekan Suci Paskah dengan Pembatasan Kegembiraan
-
Polisi Predator Anak: Kapolres Ngada Diduga Cabuli 3 Bocah, Video Disebar Online!
-
Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
-
Dikabarkan Kunjungan ke NTT, Cristiano Ronaldo: Pantau Terus!
-
7 Destinasi Wisata Menarik di NTT, Cristiano Ronaldo Dikabarkan Bakal ke Kupang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!