SuaraSulsel.id - Kasus penganiayaan di Pulau Kabaena, Sulawesi Tenggara menimpa karyawan PT Timah. Salah satu karyawan perusahaan tambang di Bombana, Muh Masruri (35 tahun), yang merupakan karyawan PT Timah, dilarikan ke Puskesmas karena kritis akibat penganiayaan.
Kapolsek Kabaena, Ipda Muh. Andi Taufan membenarkan peristiwa tersebut. Kepada Telisik.id -- jaringan Suara.com, ia menjelaskan bahwa korban adalah karyawan PT Timah.
Berdasarkan kartu identitasnya, Masruri berasal dari Cigedok RT 03 RW 01 Kelurahan Cigedok, Kecamatan Kersana, Jawa Tengah.
Alamat sementara Desa Baliara, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana. Saat ini tengah mendapatkan penanganan medis akibat luka serius yang dialami setelah dianiaya.
Baca Juga: Ribuan Lubang Tambang Selama 6 Tahun Jokowi Berkuasa, Banyak di Kalimantan
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/04/VI/2021/Sultra/Res Bombana/Sek Kabaena tanggal 17 Juni 2021 tentang Tindak Pidana Penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban luka. Diterangkan, pelaku berinisial AG (45) merupakan karyawan perusahaan PT Titan.
"Ada penganiayaan menggunakan sajam di lokasi penyimpanan ore nikel sekitar pukul 20.00 Wita malam, Kamis tanggal 17 Juni 2021," jelas Taufan, Kamis (17/6/2021).
Kata Taufan, pelaku yang diberi tugas sebagai penanggung jawab lokasi PT Titan marah. Karena menurutnya pihak PT Timah mengambil ore nikel di luar perjanjian. Dalam kondisi marah, AG mendatangi penyimpanan ore milik PT Timah.
"Pelaku turun dari mobil dan langsung bertanya siapa yang bertanggung di sini (PT Timah)," ungkapnya.
Masruri, menjawab bahwa dia adalah penanggung jawab. Sontak AG langsung mendatangi Masruri sambil mencabut badik yang ada di pinggangnya.
Baca Juga: Innalillahi Ratusan Orang Tewas 6 Tahun Jokowi Berkuasa karena Tambang
Melihat badik itu, Masruri lari dan berusaha menyelamatkan diri, namun AG terus mengejarnya. Karena terjatuh, Masruri akhirnya dianiaya oleh pelaku.
"Ditikam pada bagian belakang pinggang, lengan kiri, belakang kepala dan kaki kiri korban. Setelah itu pelaku langsung menyerahkan diri di Polsek Kabaena," tambahnya.
Saat ini, laporan penganiayaan ini masih dalam pengembangan.
Kapolres Bombana AKBP Tedy Arief Soelistiyo memberikan tanggapan terkait kasus tersebut. Katanya, proses hukumnya berjalan untuk mengungkap apa motifnya.
"Saya perintahkan lakukan prosesnya agar motifnya terungkap. Pelaku juga sudah diamankan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan