SuaraSulsel.id - Lomba pacuan kuda dibubarkan polisi. Karena dianggap melanggar protokol kesehatan. Warga berkumpul dan mengabaikan protokol kesehatan. Seperti tidak memakai masker, dan berkerumun.
Kapolsek Limboto Barat, Ipda Isman Sarman bersama lima anggota polisi mendatangi lokasi pacuan kuda. Melihat warga berkerumun mengabaikan protokol kesehatan.
Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, melihat keadaan tersebut pihak Polsek Limboto Barat langsung membubarkan kegiatan tersebut dan memberikan himbauan terkait pencegahan Covid-19. Diketahui kegiatan tersebut juga tidak mengantongi surat izin keramaian.
“Kami langsung mengarahkan masyarakat untuk kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Isman.
“Mengingat di masa pandemi Covid-19 yang saat ini tengah berlangsung, dilarang melakukan kegiatan yang sifatnya mengundang kerumunan yang dapat memicu klaster baru dalam penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Isman menjelaskan, setelah diberikan teguran dan himbauan, baik pemilik kuda dan masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut langsung membubarkan diri.
“Alhamdulillah setelah kita lakukan pendekatan dan menyampaikan secara humanis,” pungkasnya.
Lomba pacuan kuda digelar di Limboto Barat, Gorontalo, Minggu 13 Juni 2021.
Baca Juga: Kasus Varian Delta Melonjak di Kudus hingga Jakarta, Begini Perintah Jokowi ke Menkes
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal