Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 03 Juni 2021 | 05:55 WIB
Basuki Rachmad ((54 tahun) pendaki senior Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (IMAPALA) Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur, meninggal dunia di Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan, Rabu 2 Juni 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Basuki Rachmad (54 tahun) pendaki senior Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (IMAPALA) Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur meninggal dunia di Gunung Latimojong, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu 2 Juni 2021.

"Betul, Pak Basuki meninggal di Gunung Latimojong, Kabupaten Enrekang, sekitar pukul 15.00 Wita tadi. Yang jelas dia pernah jadi anggota IMAPALA Universitas Merdeka Malang," kata R, anak Basuki Rachmad kepada SuaraSulsel.id yang tidak ingin disebut namanya karena masih dalam keadaan syok dengan kabar duka tersebut, Rabu (2/6/2021) malam.

Menurut R, Basuki berangkat ke Gunung Latimojong, Enrekang, pada Senin 31 Mei 2021, malam bersama teman-teman komunitasnya untuk melakukan pendakian. Dari rumahnya di Jakarta, Basuki langsung menuju Bandara Soekarno Hatta untuk naik pesawat ke Sulawesi Selatan.

"Dia (Basuki) berangkat sama teman-teman komunitasnya. Gabungan itu," jelas R.

Baca Juga: 4 Pendaki Hilang di Gunung Gamalama, Tim Penyelamat Turun Tangan

Sebelum berangkat, kata dia, kondisi Basuki dalam keadaan sehat. Basuki bahkan telah melakukan persiapan fisik dengan cara melakukan olahraga kecil atau joging.

"Dia asli Malang sebenarnya cuma kerja di Jakarta sekarang. Sebelum berangkat itu dia sempat lari-lari untuk latihan fisik. Iya, sudah persiapan memang," terang R.

Basuki bukanlah orang baru di dunia pendakian, sejumlah gunung di Indonesia pernah dia taklukkan bersama dengan rekan-rekannya sejak masih duduk di bangku Sekolah Menegah Atas (SMA) hingga masuk ke perguruan tinggi. Bahkan, pendakian terakhirnya di Gunung Latimojong, Kabupaten Enrekang, Sulsel bukanlah yang pertama kali.

"Iya, bukan orang baru mendaki. Sudah mulai mendaki sejak SMA dan kuliah, dan sudah banyak gunung yang pernah dia daki bukan cuma di Latimojong aja. Cuma saya kurang tahu pendakian ke berapa yang terakhir ini dia meninggal. Mungkin pendakian yang terakhir ini di Latimojong yang kedua atau tiga kali. Untuk gunung Latimojong," kata dia.

"Kalau komunitas saya rasa dia punya banyak di Indonesia. Antaranya Osprey, Bigadventure. Ada juga IMAPALA Universitas Merdeka Malang," tambah R.

Baca Juga: Gunung Gede Ditutup hingga 17 Mei, Pendaki Diminta Bersabar

Hanya saja, pendakiannya di Gunung Latimojong, Kabupaten Enrekang, Sulsel kali ini membuat Basuki meninggal dunia. Informasi yang diterima pihak keluarga, Basuki menghembuskan nafas terakhirnya setelah terjatuh saat tengah melakukan pendakian.

"Kabar terakhir, dia meninggal karena terjatuh saat dia lagi mau nanjak. Saya kurang tahu jatuh ke jurang atau seperti apa karena ini juga dari pihak keluarga sedang berduka. Tapi sepertinya terpeleset. Saya kurang tahu tepatnya di pos mana dia meninggal," beber dia.

Kabar duka ini pun baru diterima keluarga besar almarhum pukul sekitar pukul 18.00 Wita, sore. Sehingga, saat ini pihak keluarga tengah berunding untuk menentukan di mana lokasi jenazah almarhum akan dimakamkan.

"Untuk dimakamkannya masih dirundingkan sama keluarga besar. Jadi belum kita tahu sekarang pastinya di mana jenazahnya mau dimakamkan. Jenazahnya kalau bukan di terbangkan ke Jakarta ya di Bandung. Tapi untuk dimakamkan lagi dirundingkan sama keluarga besar," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More