Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 20 Mei 2021 | 16:33 WIB
Seorang massa aksi berjalan membawa bendera Palestina saat mengikuti aksi solidaritas dukung Palestina terkait kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu oleh Israel di depan Kedubes AS, Jakarta, Selasa (18/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSulsel.id - Bagi warga negara Indonesia, wajib memiliki rasa kepedulian dan keprihatinannya terhadap muslim di Palestina yang saat ini mengalami konflik atas kekejaman Israel.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sultra, Supriyanto. Menurutnya, Indonesia dengan Palestina punya hubungan erat satu sama lain.

"Masyarakat muslim di Indonesia, termasuk di Sultra wajib untuk berempati terhadap tragedi kemanusiaan yang dialami warga Palestina. Dimana, Israel ingin menguasai wilayah Al Aqsa," katanya kepada Telisik.id -- jaringan Suara.com, Rabu 19 Mei 2021.

Pasalnya, kata dia, hubungan Palestina dan Indonesia sangat erat dan dekat. Mengingat, saat negara Indonesia menyampaikan kemerdekaannya, salah satu yang menyatakan dukungan kemerdekaan indonesia adalah Palestina.

Baca Juga: Bocah Gaza Palestina: Amerika Serikat Berhentilah Kasih Senjata ke Israel

Apalagi, lanjut dia, dalam pembukaan UUD, dinyatakan bahwa tidak boleh ada penjajahan di atas muka bumi dan harus dihapuskan.

"Ini bukan hanya persoalan rakyat Palestina, lebih dari itu. Tapi yang lebih umum karena kemanusiaan. Makanya kita harus berempati," tambahnya.

Lebih jauh, Ketua Yayasan Pesantren Ummushabri Kendari ini melanjutkan, kalau dipandang dari segi aqidah maka Masjidil Al-Aqsa itu adalah salah satu rumah ibadah yang memiliki landasan historis yang sangat kuat.

Dimana, Rasulullah menjalani Isra Miraj di Masjidil Al-Aqsa dari Masjidil Haram. Apalagi, Masjidil Al-Aqsa menjadi tanah suci yang akui oleh tiga agama.

Termasuk juga salah satu masjid dari tiga masjid yang dimuliakan, sehingga ikatan emosional umat Islam harus lebih kuat.

Baca Juga: Kecam Serangan Brutal Israel Terhadap Jurnalis

"Jadi selain menjadi tragedi kemanusiaan, ini juga bisa dilihat dari segi keagamaan yang jelas mengganggu kerukunan antar umat beragama," pungkasnya.

Load More