SuaraSulsel.id - Kebun Raya Megawati Soekarnoputri jadi arena latihan perang hutan dan menembak sniper Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulawesi Utara.
Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Brimob Polda Sulawesi Utara sudah memulai latihan pemeliharaan kemampuan Jungle Warfare, sniper penembak SO, dan anti anarkis.
Pelatihan kemampuan ini dibuka Dansat Brimob Sulawesi Utara Kombes Pol Brury Soekotjo Adhyakso Putro.
Baca Juga: Kisruh Internal Berujung Pengepungan Mabes Polri oleh Sniper Brimob
“Rencana kegiatan latihan pemeliharaan kemampuan Jungle Warfare, sniper, Penembak SO, dan anti anarkis Satuan Brimob Polda Sulut akan berlangsung selama lima hari,” ungkap Brury Soekotjo Adhyakso Putro kepada BeritaManado.com -- jaringan Suara.com
Acara pembukaan dihadiri Wakil Bupati Minahasa Tenggara Jesaja Legi, Kapolres Minahasa Tenggara AKBP Rudi Hartono, dan Sekretaris Daerah Minahasa Tenggara David Lalandos.
Rudi Hartono mengatakan keputusan menjadikan Kebun Raya Megawati Soekarnoputri sebagai tempat latihan Brimob, berawal saat melakukan survei bersama Bupati James Sumendap tanah di Mangkit, Kecamatan Ratatotok.
Setelah meninjau lokasi kebun raya dan akhirnya berencana melakukan latihan Brimob di daerah Kebun Raya Megawati Soekarnoputri.
“Jadi Satuan Brimob sudah lakukan survei dan kebun raya direncanakan jadi tempat latihan, sekaligus kegiatan pengamanan di situ,” katanya.
Baca Juga: DRJ Belajar Rakit Senjata Sniper di Rusia, Pelurunya Dapat dari Perbakin
Polisi telah menetapkan 6 orang tersangka pengrusakan Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Kebun Raya Megawati Soekarnoputri Jadi Lahan Tambang Ilegal
Sebelumnya, Kapolres Minahasa Tenggara AKBP Rudi Hartono meminta seluruh masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas penambangan di dalam Kebun Raya Megawati Soekarnoputri.
Rudi mengungkapkan sejak kegiatan penegakan hukum di wilayah Kebun Raya Megawati Soekarnoputri, hingga saat ini sudah sekitar enam orang yang ditahan.
Bahkan menurutnya, ada tiga kasus di bulan Maret, yakni LP Nomor 33/III/2021 tanggal 22 Maret 2021 dengan tersangka berinisial A, kemudian LP Nomor 34/III/2021 tanggal 24 Maret 2021 dengan tersangkan inisial R, dan LP Nomor 36/III/2021 tanggal 31 Maret 2021 dengan tersangka inisial I.
Berita Terkait
-
ICJR Kecam Keras Penempatan Sniper Saat Arus Mudik Lebaran 2025: Berpotensi Extrajudicial Killing
-
Panglima TNI Sebar Sniper Dan Antidrone Amankan Ring 1 Pelantikan Presiden
-
Penembak-penembak Jitu Ikut Dikerahkan Amankan Kunjungan Paus Fransiskus
-
Warga AS Histeris saat Donald Trump Ditembak, Detik-detik Sniper Secret Service Tembak Mati Pelakunya
-
Kunjungan Presiden Jokowi ke Daerah, Publik Malah Salfok Orang di Atas Gedung, Sniper?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar