SuaraSulsel.id - Ajakan Neno Warisman untuk mengikuti doa dan tahlil nasional untuk enam Laskar FPI yang mati ditembak Anggota Polri mendapat respons dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Ngabalin menyebut ajakan tersebut berasal dari orang-orang yang mabuk agama.
“Mabok lagi, mabok lagi. mabok lagi, mabok lagi. Maaaaboook mabok lagi. Kalau sudah, mabok. Mabok lagi...mabok lagi, mabok lagi... maaaaboook sampai mati. He he he he he #MabokAgama,” tulis Ngabalin di twitter @AliNgabalinNew pada Jumat (12/3/2021).
Mengutip dari terkini.id -- jaringan suara.com, dalam akun twitternya, Ali Ngabalin membagikan cuitan bersama potongan video yang menunjukkan ajakan Neno untuk mengadakan tahlil nasional pada tanggal 16 Maret 2021.
“Jadi doa dan tahlil nasional pada tanggal 16 Maret 2021, pukul 8 malam melalui zoom. Saya dan Neno Warisman channel insyah Allah akan meliput,” ujar Neno.
Selain Neno, di dalam video tersebut juga ada HM Mursalin yang mengaku sebagai Presiden Komando Ulama untuk Pemenangan Politik Islam (KOMPI) dan juga mantan Komando Ulama Pemenangan Prabowo dan Sandi.
“Kami mengundang kita merajut persaudaraan kita dalam perjuangan yang sama yaitu kita akan melakukan tahlil dan doa untuk enam syuhadah yang sampai sekarang masih terkatung-katung dan satu-satunya harapan kita berdoa kepada Allah karena ini termasuk kita menolong agama Allah,” ujar Mursalin.
Mursalin menyampaikan bahwa doa dan tahlil tersebut merupakan bagian dari penegakkan keadilan yang besar pahalanya.
“Maka, menegakkan keadilan, perduli terhadap pembunuhan yang tidak jelas ini, ini adalah perbuatan besar pahalanya. Oleh karena itu, kami mengundang kepada seluruh kader-kader Kopasandi seluruh Indonesia dan Kompi, Komando Ulama untuk Pemenangan Politik Islam untuk mengikuti tahlil dan doa pada 100 hari enam syuhadah yang terbunuh,” lanjutnya.
Baca Juga: Neno hingga Amien Rais Ajak Doa dan Tahlil Nasional, Ngabalin: Mabok Lagi
Dalam video asli yang diunggah di kanal YouTube ‘Bang Edhy’ pada 7 Maret 2021, tokoh-tokoh lain seperti Amien Rais dan juga anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar FPI juga ikut mengajak masyarakat mengikuti doa dan tahlil nasional tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Sahroni Digeruduk, Nilai SMP Dibongkar! Karma 'Orang Tolol Sedunia'?
Pilihan
-
PDIP Bela Deddy Sitorus dan Sadarestuwati saat Partai Lain Beri Sanksi 'Kader Bermasalah'
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
-
Neraca Dagang RI Kembali Surplus USD4,17 Miliar, Ekspor Nonmigas jadi Penyelamat
-
Terungkap! Harga Asli Patung Iron Man Ahmad Sahroni yang Dijarah: Medy Renaldy Sampai Elus Dada
-
Rusdamdiansyah: Sudah Dibunuh Warga Sendiri, Kini Kasusnya Dilenyapkan Pula