SuaraSulsel.id - Sejumlah tenaga kesehatan menjadi penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama. Anda termasuk salah satu di antaranya? Waspadai reaksi yang bisa muncul usai divaksinasi ya.
Hingga saat ini, laporan uji klinis mengatakan idak ada efek samping serius yang dialami usai disuntik vaksin buatan Sinovac itu, hanya sebatas pegal di area suntikkan hingga mengantuk.
Menurut Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI ada beberapa reaksi yang wajib diwaspadai seperti reaksi alergi terhadap kandungan vaksin.
Itulah mengapa setelah divaksin, peserta akan diminta menunggu 30 menit untuk melihat reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Baca Juga: RS Penuh, Tiap Hari 8 Nakes Gugur, LaporCovid: Bom Waktu di Depan Mata
Setelah 30 menit berlalu barulah peserta vaksinasi boleh meninggalkan lokasi.
"Efek simpang bisa saja terjadi 30 menit. Setelah penyuntikan dilakukan 30 menit harus tunggu, tidak boleh langsung pulang," ujar Prof. Iris dalam diskusi virtual bersama suara.com beberapa waktu lalu.
"Karena jika 30 menit pertama itu ada reaksi, kita akan tahu cepat. Kemudian (setelah menunggu 30 menit) boleh pulang hari itu, dia istirahat dulu dan memperhatikan, apakah ada efek simpang muncul yang lambat," sambung Prof. Iris.
Setelah sampai di ruamh dan beristirahat, lalu ada reaksi yang seperti tidak biasanya, maka peserta vaksinasi diminta segera melapor ke lokasi tempat vaksin Covid-19 disuntikkan.
Sementara itu KIPI pada vaksinasi Covid-19 bisa saja terjadi reaksi lokal yaitu berupa nyeri pada bekas suntikkan, membengkak, dan kemerahan itu adalah reaksi yang wajar.
Baca Juga: Curhat Satpol PP: Diingatkan Pakai Masker Turis Bule Malah Melecehkan Kami
Ada juga reaksi sistemik, berupa demam hingga sakit kepala. Maka minum obat demam, atau obat sakit kepala diperbolehkan dan dibarengi dengan istirahat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
-
Pastikan Uji Vaksin TBC Bill Gates Ada Protokolnya, Menkes: Kita Bisa Tahu Nanti Cocok Apa Nggak
-
CEK FAKTA: Kasus Autisme Melonjak di Vietnam Ulah Vaksin TBC Bill Gates, Benarkah?
-
5 Lokasi Uji Klinis Fase 3 Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia, Segini Jumlah Targetnya!
-
Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 M, Eks Pejabat Kemenkes Dituntut 4 Tahun Penjara
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
Terkini
-
Penumpang KM Tidar Diduga Terjun ke Laut di Makassar, Pencarian Masih Berlangsung
-
Gawat! Demo Ojol Nasional Ancam Lumpuhkan Kota-Kota Besar
-
Pemprov Sulsel Laporkan Magdalena De Munnik ke Polisi atas Dugaan Dokumen Palsu
-
Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin, Begini Caranya!
-
BRI dorong berkelanjutan hingga salurkan Rp796 Triliun untuk Sustainable Finance