Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 17 Januari 2021 | 18:08 WIB
Bantuan korban gempa Majene dan Mamuju dirampas warga saat melintas di perbatasan, Sabtu 16 Januari 2021 / [Foto Istimewa]

Dari hasil penelusuran, Arief adalah anggota Muhammadiyah Management Center (MDMC) Kota Makassar. Ia dan tim berangkat dari Makassar pada Jumat lalu membawa logistik untuk korban gempa di Mamuju.

Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombespol Syamsu Ridwan mengatakan relawan yang akan ke Mamuju atau Majene bisa meminta pengawalan ke petugas agar mendapat pengawalan.

"Memang saat ini banyak warga yang mendirikan tenda pengungsian di sepanjang jalan.

Ia pun mengaku belum mendapat informasi soal video berdurasi 30 detik yang viral itu.

Baca Juga: Pasca gempa, Aliran Listrik di RSUD Mamuju Kembali Nyala

"Soal (video) kami perlu selidiki dulu. Intinya, kalau ada relawan dari luar Sulbar, kami dari kepolisian siap mengawal. Bisa lapor di kantor atau pos polisi sebelum masuk perbatasan," kata Syamsu.

Sejauh ini, gempa susulan masih terus terasa di Sulawesi Barat. Gempa magnitudo berkekuatan 6,2 pada Jumat lalu mengakibatkan 56 orang dinyatakan meninggal dunia, 637 luka dan puluhan ribu warga mengungsi.  

Load More