SuaraSulsel.id - Pesawat jenis Boeing 737-500 ternyata telah mengalami sederet insiden dan kecelakaan serius di berbagai belahan dunia.
Termasuk Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang juga berjenis Boeing 737-500 hilang kontak di Wilayah kepulauan Seribu DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat yang jatuh itu berusia hampir 27 tahun dan pada awalnya diterbangkan oleh kapal induk di Amerika Serikat, Soutwesh Airlines, untuk penerbangan komersial pada tahun 1990.
Boeing 737-500 sendiri merupakan bagian dari keluarga 737, seri pesawat komersial yang paling banyak terbang di dunia. Ini dikembangkan pada 1960-an untuk melayani rute jarak pendek atau menengah.
Baca Juga: Berasal Dari Tanah Datar, Pilot Kapten Afwan Diceritakan Dermawan
737-500 mulai beroperasi pada tahun 1990 dan berasal dari generasi kedua dari empat generasi 737, yang disebut 737 Classic.
Mengutip Reuters, pesawat komersial biasanya terbang hingga 25 tahun sebelum "pensiun", tetapi peraturan dibuat agar pesawat berusia tua agar bisa bertahan dan melayani penerbangan lebih lama.
Boeing mengirimkan total 10.050 dari seri 737 yang dikembangkan sebelum MAX, termasuk 389 dari model 737-500.
737-500 telah terlibat dalam empat kecelakaan fatal di Rusia, Tunisia dan Mesir, yang oleh penyelidik dikaitkan dengan faktor-faktor termasuk kinerja pilot, pelatihan atau cuaca, menurut Aviation Safety Network, database keamanan online.
Kecelakaan terburuk melibatkan Aeroflot 737-500 dengan korban tewas 88 orang di Perm, Rusia, pada 2008.
Baca Juga: Capt Afwan: Tak Akan Pernah Sampai Surga jika Bukan dengan Salat Lima Waktu
737-500 dirancang untuk menampung 145 orang tetapi yang diterbangkan oleh Sriwijaya dikonfigurasi untuk 120, menurut situs resminya.
Adapun beberapa insiden dari penerbangan dengan pesawat Boeing 737-500 di seluruh dunia, dirangkum dari berbagai sumber.
Denmark, 1999
Pada 3 Desember 1999, Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh Maersk Air untuk penerbangan dari Birmingham ke Copenhagen terpaksa mengalihkan rute ke Billund dalam kondisi cuaca buruk, dan mendarat dengan bahan bakar cadangan akhir.
Mesir dan Tunisia, 2002
EgyptAir dengan nomor penerbangan 843 yang lepas landas dari Bandara Internasional Kairo ke Bandara Internasional Tunis-Carthage, pada tanggal 7 Mei 2002, pesawat menabrak sebuah bukit dekat Bandara Internasional Tunis-Carthage. Dari 6 awak kapal dan 56 penumpang, 3 awak dan 11 penumpang tewas sehingga total korban meninggal 14 orang.
Jepang, 2006
Pada 5 Juli 2006, Boeing 737-500, yang dioperasikan All Nippon Airways (ANA) lepas landas dari Bandara Fukuoka dengan nomor penerbangan 2142.
Sekitar pukul 08:10, saat terbang pada ketinggian 37 ribu kaki sekitar 60 nm tenggara Kushimoto VORTAC, peringatan depressurization kabin ditampilkan dan masker oksigen di kabin secara otomatis dikerahkan. Pesawat melakukan penurunan darurat dan, pada 09:09, mendarat di Bandara Internasional Chubu.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Sudah 105 Rumah Terbakar di Makassar, 5 Orang Meninggal
-
Anak Kecanduan Medsos? Menteri Meutya Usul Larangan HP di Sekolah, Setuju?
-
Fadli Zon Ungkap Fakta 'Perkosaan Massal' Mei 1998
-
Viral Parkir Bandara Sultan Hasanuddin Rp100 Ribu Dijaga Anggota TNI, Ini Penjelasan Angkasa Pura
-
Polisi Tembak TNI Gadungan Pencuri Emas dan Ponsel Warga