SuaraSulsel.id - Anak usia balita memiliki banyak pertanyaan. Ini bisa menjadi modal orangtua untuk membantu stimulasi kecerdasan anak. Bagaimana caranya?
Psikolog klinis Cecilia H.E Sinaga. M.Psi. mengatakan, lingkungan berperan penting dalam membentuk kecerdasan anak. Dan lingkungan terdekat yang dimiliki anak sudah pasti orang tuanya.
"Kalau bicara stimulus, tidak selalu materi yang kita sampaikan. Tapi lingkungan juga bisa memberikan stimulus kepada anak," kata Cecilia dalam webinar Komodo Challange, Selasa (5/1/2021).
Ia juga mengingatkan bahwa orang tua harus sering memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dua arah. Karena kegiatan itu juga untuk melatih ketanggapan anak menangkap informasi dan melatih kecerdasan kognitif.
Baca Juga: Tips Psikolog untuk Menghadapi Balita Banyak Bertanya
"Disarankan untuk orang tua yang punya anak usia 1-3 tahun, aktiflah berbicara atau interaksi dua arah sesering mungkin," ucap Cecilia.
Kecerdasan memiliki kaitannya dengan kemampuan kognitif. Cecilia menjabarkan, anak yang memiliki kemampuan kognitif baik akan mampu menyerap informasi, menyerap instruksi, dan punya kemampuan pemahaman dasar seperti mengenal warna, bentuk, benda yang digunakan sehari-hari, juga makanan yang dikonsumsi.
"Kalau punya perkembangan kognitif baik maka biasanya akan lebih cepat tanggap dan responsif terhadap informasi lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, jika anak jarang diajak mengobrol, bisa menyebabkannya terlambat bicara. Menurut Cecilia, saat ini tidak sedikit orang tua yang membawa anaknya ke psikolog karena mengalami hal tersebut.
"Sekarang banyak orang tua datang ke psikolog untuk memeriksakan anaknya ternyata mengalami picky delay atau bicaranya terlambat. Karena ternyata bicaranya di rumah anak jarang diajak berinteraksi. Jiga jarang memiliki kesempatan untuk interaksi karena orang tuanya sibuk," tuturnya.
Baca Juga: Benarkah Zat BPA dalam Galon Isi Ulang Berbahaya bagi Bayi dan Ibu Hamil?
Ia mengingatkan, orang tua jangan lagi berpandangan bahwa anak akan lancar berbicara dengan seiring waktu bertambahnya usia.
"Stimulasi harus tetap dilakukan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Kaleng Biskuit Jadi Biang Kerok: Aksi Heroik Damkar Selamatkan Balita di Garut!
-
5 Cara Mencegah Bayi Dicium Orang Lain saat Kumpul Lebaran, Waspada Bahayanya
-
Ajak Balita Mudik Lebaran Pakai Motor, Dokter Ingatkan Cara Gendong!
-
Gubernur Pramono Anung Melayat Balita Korban Banjir Jakarta yang Terbawa Arus Saat Dievakuasi
-
Kondisi Terlentang di Dekat Rumah Neneknya, Begini Kronologi Penemuan Mayat Balita Korban Banjir di Tebet
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar