SuaraSulsel.id - Anak yatim piatu berusia 11 tahun berinisial RI, ditemukan warga tersekap dalam kios di Pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Saat ditemukan warga, Minggu (8/11) akhir pekan lalu, kaki bocah berinisial RI itu dirantai besi dan tergembok. Tak hanya itu, mulutnya juga ditutupi lakban.
Sarifudin (33), saksi mata, mengakui mendengar suara orang meminta tolong ketika mengupas sayur kol.
Dia lantas mencari sumber suara tersebut yang ternyata berasal dari dalam kios milik tante RI yakni SR.
Baca Juga: Gala Saputra Bocah 9 Tahun Penderita Gizi Buruk Asal Sulawesi
"Tapi pintunya terkunci, jadi saya buka paksa. Anak itu dalam posisi miring, karena kaki dan tangannya diikat rantai, pakai gembok. Mulutnya ditutup lakban kuning. Saya dan ipar yang bantu dia keluar," kata Sarifudin, Senin (10/11/2020).
Setelah dikeluarkan dari dalam kios, Sarifudin dan iparnya berusaha membuka rantai yang membelenggu kaki serta tangan bocah RI.
Namun, mereka tak sanggup membuka gembok-gembok tersebut. Akhirnya, mereka menunggu tante RI datang lebih dulu.
"Sejam kemudian tantenya baru datang, barulah kami ramai-ramai mendesak dia untuk membuka rantai RI," kata dia.
Kapolsek Baruga Ajun Komisaris I Gusti Komang Sulastra mengakui ada kejadian tersebut.
Baca Juga: Baru Diresmikan Jokowi, Jembatan Teluk Kendari Kini Jadi Tempat Rekreasi
"Kami datang setelah mendapat laporan dari warga. Tantenya, atau orang tua asuh korban kami bawa untuk diperiksa," kata Sulastra.
Berdasarkan keterangan sang tante, dia ingin menghukum RI agar tidak nakal. SR mengatakan kepada polisi, RI hanya disekap satu jam. Dia sempat pergi sebentar untuk membeli sesuatu.
Sulastra menuturkan, kondisi kejiwaan SR terbilang sehat, tapi memunyai riwayat depresi sehabis melakukan operasi.
Kekinian, polisi berencana menjerat SR memakai undang-undang perlindungan anak.
"Sementara korban sementara diasuh tetangganya di Pasar baruga. Dia yatim piatu sejak 5 tahun lalu," kata dia.
Videonya viral
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah laki-laki menjadi korban penyekapan di sebuah lapak pasar.
Ketika ditemukan warga, bocah itu tengah menangis dengan tangan terbelit rantai yang digembok.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @manaberita, bocah laki-laki itu terus menangis meminta pertolongan warga yang sedang mengerubunginya.
Warga ingin menolong anak itu namun tak memiliki pembuka rantai yang digembok. Mereka hanya bisa menanyai bocah yang diperkirakan baru berusia 11 tahun itu.
Tak lama kemudian, seorang perempuan datang menghampiri kerumunan warga dan bocah itu.
Ia kemudian merogoh tas dan mengeluarkan kunci gembok untuk membuka rantai yang mengikat tangan dan kaki bocah itu.
Melihat aksi yang dilakukan oleh perempuan itu, warga langsung memarahinya.
Bukannya sadar, perempuan itu justru menyalahkan si bocah yang dianggap tak menuruti perkataannya.
"Dia jam 2 malam saya cari," kata perempuan itu.
Begitu rantai dibuka, beberapa bekas luka terlihat di sekujur tubuh bocah tersebut.
Warga lalu mengingatkan perempuan itu tak memperlakukan bocah tersebut dengan kasar.
"Bukan orang gila itu," kata warga.
"Memang gila ini anak," sanggah si perempuan.
Kontan warga mencibir cara perempuan itu mendidik si bocah. Kendati demikian, belum diketahui secara pasti hubungan perempuan itu dengan si bocah.
Beredar kabar bahwa perempuan itu adalah tante si bocah yang disebut telah menjadi yatim piatu itu.
Melihat kekerasan yang dialami bocah tersebut, warganet turut menuliskan reaksi mereka mengecam perbuatan tersebut.
"Yang nyiksa pasti bakal dapat balasan yang lebih menyiksa 1000x lebih pedih dari ini di akhirat kelak. Semoga kelak engkau jadi anak yang sukses dunia akhirat nak," tulis @febriaant.lukman.
"Ya Allah, anak yatim disiksa. Enggak punya hati apa. Menzalimi anak yatim begitu. Ingat balasannya atuh buat orang yang menghardik anak yatim," imbuh @isel_khedira.
"Senakal-nakalnya seorang anak tidak pantas diperlakukan seperti itu bu, dia manusia juga sama sepertimu," tulis @kiky_purnamasarii.
Berita Terkait
-
Viral! Oknum Provos KSOP Kendari Tendang Dagangan Ibu Pengasong yang Sudah 15 Tahun Cari Nafkah di Pelabuhan
-
Viral! Awalnya Girang Bisa Selfie dengan Jokowi, Mahasiswa Ini Auto Meringis Dipukul Paspampres
-
Bikin Kacau Bogor, Para Pedagang Warpat Puncak Bakal Patungan Untuk Bayar Ongkos Asmawa Pulang ke Kendari
-
Main ke Pantai Dekat Kendari, Fuji Pakai Outfit Full Branded?
-
Borong Dagangan Penjual Keliling di Kendari, Sikap Fuji Banjir Pujian Publik: Terbukti Enggak Sombong
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI