SuaraSulsel.id - Seorang ustaz biasanya tampil dengan pakaian dengan ciri khas muslim. Dari baju koko, baju serba putih, hingga sorban ala timur tengah menjadi identitas seorang ahli agama Islam.
Namun, kali ini Berbeda dari penceramah Islam lainnya, Ustaz Felix Siauw kerap tampil santai saat berdakwah di sejumlah lokasi. Alih-alih mengenakan pakaian serba putih dengan sorban di kepala, dia justru lebih sering mengenakan kemeja atau baju batik lengkap dengan celana bahannya.
Dalam keterangannya di video ‘Ustaz Felix Siauw Bahaya, Dilarang Saja?’ di saluran Youtube Refly Harun, dia bercerita mengenai alasannya tak pernah mengenakan pakaian khas penceramah lain saat sedang berdakwah. Hal itu dia sampaikan, sebagai respons dari pertanyaan Refly mengenai simbol-simbol dalam ajaran Islam.
“Kadang-kadang antara ulama atau dai dan umatnya sering berjarak kan, nah jarak itu biasanya diciptakan dengan simbol-simbol. Misalnya sorban atau gitu-gitu. Tapi kalau melihat Ustaz Felix, orangnya kayak begini aja (pakai pakaian ala masyarakat biasa), itu kenapa, staz?” tanya Refly kepada Ustaz Felix, dilansir dari Hops.id media jaringan Suara.com, Minggu (8/11/2020).
Baca Juga: Acara Felix Siauw Dibatalkan, Denny Siregar Ucapkan Terima Kasih
Mendengar pertanyaan tersebut, Ustaz Felix hanya tersenyum. Dia mengaku tidak ingin ada jarak antara dia dan para pendengarnya. Sehingga, simbol-simbol khas ulama dia tanggalkan, dan lebih sering mengenakan batik atau sekadar kaos oblong saja.
“Ketika Islam masuk ke Indonesia, dia benar-benar memerhatikan budaya yang ada di sini, kayak Sunan Kalijaga dan sunan-sunan lain. Makanya, para Wali Songo itu menggariskan satu hal. Pernah mereka ditanya, mengapa kamu pakai pakaian seperti itu? Jawabannya sederhana, supaya dekat dengan yang didakwahi,” jawab Ustaz Felix.
“Apalagi kalau kita lihat budaya Jawa. Budaya tersebut sangat simbolis sekali, makanya dia mencoba menggambarkan keyakinannya di dalam apa yang dia pakai—dalam hal ini makanya saya menghargai batik,” sambungnya.
Ustaz Felix bicara soal keragaman dan toleransi di Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Ustaz Felix Siauw juga bicara mengenai tolerasi beragama yang terjadi di Indonesia. Dia mengatakan, cara negara menyikapi tolerasi cenderung aneh, dan berbeda dengan negara-negara lain, terutama yang mayoritas Islam.
Baca Juga: Denny Siregar: Gak Pantas Orang UGM Dapat Ceramah dari Felix Siauw
Secara tak langsung, Felix Siauw mengatakan, toleransi seharusnya bisa menghargai perbedaan. Sehingga, seandainya ada satu kelompok yang menawarkan gagasan atau satu konsep negara yang berbeda, jangan dulu dipersekusi, diadili, dan ditangkap.
Berita Terkait
-
Gegara Bercanda Soal Bom, Penumpang Batik Air Tak Naik Pesawat Hingga Terancam Penjara
-
7 Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Dicoba, Dari Garang Asem Hingga Kopi Tahlil
-
Cerita Steven Wongso Mualaf: Setelah Putus dengan Arafah Rianti, Ibu Tak Tahu
-
Bukan Demi Nikah, Steven Wongso Mualaf Setelah Putus dari Arafah Rianti
-
Beda Cara Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw Mualafkan Orang, Ada yang Kesannya Memaksa
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar