SuaraSulsel.id - Salah satu rangkaian kegiatan Masika Fest 2 dalam rangka Milad ke-27 Masika ICMI adalah Zoom Seminar Nasional yang diadakan Sabtu 17 Oktober 2020.
Menghadirkan pembicara nasional. Kegiatan ini diberi tema membincang masa depan Indonesia pasca pandemi dari berbagai perspektif.
Hadir Prof Arif Satria membuka sesi pemaparan narasumber dengan memotivasi peserta. Bahwa untuk menuju Indonesia yang terdepan, harus dimulai dengan bermimpi.
Prof Arif yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor menekankan agar Indonesia harus memberikan rumusan-rumusan yang terbaru. Agar tidak menjadi fast follower.
“Kita bisa menciptakan banyak hal jika kita jujur dan bekerjasama, kerangka eksekusi kita harus bagus dan pasti bisa bersaing dengan Jepang dan Amerika, ini didukung oleh sumber daya alam kita yang luar biasa,” lanjutnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris menyampaikan, pentingnya integrasi digital untuk ditingkatkan, kolaborasi dan berbagi data sains.
Untuk mendorong inovasi penanganan pandemi ke depan. Bukan cuma covid-19 saja.
“Jangan sampai pandemi membuat kita tergantung pada negara luar, kita juga harus berhati-hati terhadap dampak PSBB yang bisa memutus dan melumpuhkan ekonomi. Inovasi harus meningkat,” kata Yuliani.
Masika ICMI diminta rutin melatih kewirausahaan di kalangan anak muda. Sebagai upaya meningkatkan UKM di tingkat anak muda.
Baca Juga: Covid-19: China Cuma Butuh 4 Hari untuk Tes 11 Juta Penduduk di Qingdao
"Misalnya dengan Masika mendorong program untuk menanam sayur," katanya.
Peneliti INDEF Media Wahyudi Askar dengan bahasan jalan terjal penanganan Covid-19 perspektif ekonomi, menyajikan data-data dan juga catatan kritis penanganan Covid-19.
Salah satunya, peningkatan jumlah penduduk miskin 2020 tidak diimbangi dengan peningkatan dana bantuan perlindungan sosial.
Jangkauan dari program perlindungan sosial di Indonesia pada saat Covid-19 adalah 110,60%
Masih dibawah rata-rata negara lain di dunia dengan standar global 244%.
Diskusi dipandu langsung oleh Anshar Aminullah Peneliti dari ISS yang juga akademisi UIT.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Kisah Kelam 11 Desember: Westerling Sang Algojo Muda yang Menewaskan 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah